Otomotifnet.com - Kalau kita perhatikan, kebanyakan mobil listrik asal China pengaturan kendaraannya dipusatkan pada head unit.
Jadi di dasbor dan konsol tengahnya minim atau bahkan tidak ada tombol fisik sama sekali.
Begitu pula di doortrim, yang kalau di mobil Jepang biasanya tersedia tombol pengaturan spion. Nah, di beberapa mobil listrik China tombol tersebut dihilangkan.
Dengan kata lain, hampir semua pengaturan kendaraan dipusatkan pada head unit.
Contohnya seperti SUV listrik premium Hyptec HT dan beberapa mobil listrik China lainnya yang pernah Otomotifnet.com jajal.
Padahal untuk sebagian masyarakat Indonesia yang terbiasa dengan tombol fisik untuk menyetel beberapa pengaturan kendaraan, hal tersebut membuat jadi sedikit kagok.
Baca Juga: Pantas Pada Ketar Ketir Sama SUV Listrik Hyptec HT, Ini Sederet Keunggulannya
Misalnya kita lagi menampilkan aplikasi music atau maps di head unit, lalu ingin mengatur ulang arah spion atau suhu AC, maka mau tidak mau kita harus cari menu pengaturan kendaraan terlebih dulu untuk masuk ke pengaturan yang dituju.
Dan itu pasti akan mengalihkan pandangan kita dari jalan ke head unit.
Bila mobil dalam kondisi lagi tidak jalan sih mungkin gak masalah.
Sebaliknya jika lagi dalam kondisi mobil melaju, tentu ini akan mengganggu konsentrasi mengemudi.
Bayangkan bila saat itu mobil lagi melaju kencang, meleng beberapa detik saja banyak hal bisa terjadi. Berbahaya kan?
Lalu yang juga jadi pertanyaan adalah bagaimana jika head unitnya bermasalah, misalnya hang, trus gimana cara mengatur kendaraannya?
Menanggapi hal itu, Head of Marketing AION Indonesia, Meta Yunita, angkat bicara, "Sejauh ini kita belum pernah ada kejadian begitu ya (head unit hang). Di China pun belum ada report masalah tersebut."
Selain itu, pemusatan pengaturan kendaraan di head unit juga merupakan perkembangan teknologi saat ini di China.
Contohnya seperti di Hyptec HT, "Prinsipal menciptakan Hyptec selain sebagai mobil yang mewah, mereka juga ingin menonjolkan teknologi yang semakin maju di China," timpal Valdo Prahara, Marketing Communicatin & Public Relation AION Indonesia.
Memang di Indonesia, lanjut Valdo, pasti ada saja yang suka terdistract (terganggu) dengan model pengaturan seperti itu.
"Berharapnya dari China (prinsipal), orang sudah mengatur dulu yang ada di layar, baru kemudian dia fokus berkendara," jelas Valdo lagi.
Tapi bagaimana bila saat berkendara, ada fitur di mobil yang ingin digunakan, misalnya ingin buka sunroof atau tirai panoramic roof kayak di Hyptec HT? "Kan ada fitur voice command," tukas Meta.
"Untuk memudahkan kita berkendara, ada voice command yang bisa membantu," tambah Valdo. Hemm.. iya juga ya.