Ratusan Guru SMK Grebek Pabrik Suzuki Cikarang, Ternyata Untuk Dikasih Ini

Andhika Arthawijaya - Kamis, 31 Oktober 2024 | 16:02 WIB

Ratusan guru grebek pabrik Suzuki Cikarang (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com - Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dalam menghadapi era globalisasi yang semakin kompetitif, jadi pondasi utama untuk menciptakan daya saing bangsa.

Sebagai Negara dengan potensi pertumbuhan ekonomi gemilang menuju target Indonesia Emas tahun 2045 mendatang, diperlukan peran aktif pelaku industri dalam negeri guna meningkatkan ilmu, keterampilan, serta kompetensi generasi muda secara merata.

Nah, menyadari kondisi ini, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) turut berkontribusi lewat aktivitas Corporate Social Responsibility, terutama di bidang Pendidikan.

Antara lain melalui pendampingan program Vokasi yang baru saja dijalankan.

Dalam program Vokasi ini, Suzuki Indonesia menggandeng 111 guru dari 87 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari berbagai wilayah di Indonesia.

Mulai dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Lampung, hingga Jambi.

Baca Juga: Suzuki Genjot Penjualan di IMOS 2024, Suguhkan Beragam Promo Menarik

“Kolaborasi bersama SMK ini telah berlangsung selama 9 tahun terakhir, dengan harapan dapat menciptakan sinergi antara dunia pendidikan dan industri otomotif,” ujar Joshi Prasetya, Department Head of Strategic Planning PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).

Masih ujar Joshi, di tengah perkembangan teknologi maupun perubahan pasar kerja, keterampilan praktis serta pengetahuan terkait manufaktur menjadi sangat penting.

“Kami percaya bahwa vokasi adalah kunci menciptakan SDM berkualitas guna menghadapi tantangan masa depan. Berkat meningkatkan kemampuan generasi muda, kita tidak hanya akan memperkuat ekonomi lokal, tetapi juga membangun pondasi kokoh menuju pertumbuhan Nasional,” tambahnya.

Istimewa/Suzuki
Para guru dikasih pengetahuan mengenai bahan baku, proses produksi komponen, hingga kendaraan utuh serta pemutakhiran pengetahuan teknologi terkini industri otomotif di pabrik Suzuki Cikarang

Salah satu upaya Suzuki Indonesia dalam mengatasi ketidakmerataan keterampilan pelajar kejuruan adalah dengan menggelar program “Suzuki Product and Technology Training & Suzuki Plant Tour for Vocational School Teacher”.

Oiya, dalam program Vokasi ini Suzuki Indonesia mengajak para guru dari SMK mitra untuk mengunjungi pabrik Suzuki Cikarang, sejak 30 September hingga 8 Oktober 2024.

Kunjungan para tenaga pengajar tersebut bertujuan memberikan wawasan langsung mengenai pengetahuan bahan baku, proses produksi komponen, hingga kendaraan utuh serta pemutakhiran pengetahuan teknologi terkini industri otomotif.

Setelah mendapatkan pemaparan, diharapkan seluruh peserta dapat mengintegrasikan pengetahuan kepada materi belajar mengajar, sehingga bisa berdampak meningkatkan kompetensi siswa.

Perolehan keterampilan melalui program Vokasi diharapkan tidak hanya meningkatkan peluang kerja bagi siswa, namun sekaligus mendorong mereka untuk bisa berkontribusi pada inovasi dan produktivitas dalam berbagai sektor.

Baca Juga: Raih Rapor Positif di Jateng, Suzuki Kasih Promo Ini di GIIAS Semarang

Istimewa/Suzuki
Para guru SMK saat berada di pabrik Suzuki Cikarang

Sedangkan secara spesifik pada industri otomotif, kecepatan pemahaman tentang teknologi terbaru hingga banyaknya pengalaman praktik kerja sangat diperlukan agar tenaga kerja Indonesia dapat bersaing di kancah global.

Hariadi selaku Asst. to Aftersales Department Head of Service PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang turut terlibat dalam program ini menambahkan, “Melalui program Vokasi, Suzuki Indonesia berharap dapat menciptakan tenaga pengajar kompeten dalam memahami teknologi terbaru, terutama milik Suzuki, guna mengatasi kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja, sekaligus menghasilkan sinergi menguntungkan bagi kedua belah pihak.”

Berbekal pengetahuan dari kegiatan kunjungan ini, lanjut Hariadi, diharapkan para guru dapat membekali siswa-siswi SMK dengan keterampilan sesuai kebutuhan industri, serta percaya diri menghadapi tantangan berikutnya.