Empat juri profesional dihadirkan untuk menilai karya para peserta, yakni Antonius Yulianto (Aant Otomotif), Rifky Hidayat (Rifky Nakano), Panji, dan Hamzah 212.
Mereka menilai berdasarkan inovasi, detail pengerjaan, harmonisasi konsep, dan keamanan motor.
“Yang utama kami nilai adalah ide dan inovasi. Semakin berani berkreasi dan semakin detail hasilnya, poinnya akan semakin tinggi,” ujar Aant.
Selain dua kelas utama, CUSTOMAXi 2025 Balikpapan juga menghadirkan beragam penghargaan tambahan seperti Most Prestigious/Elegant MAXi, Best Cinematic Post, Best Thematic Airbrush Work, Fun and Proper Sunmori Style, hingga Most Extraordinary “Hedoon” Style.
Kategori ini dirancang untuk mengapresiasi setiap gaya modifikasi, dari yang elegan dan tematik hingga ekstrem.
Baca Juga: Ini Arti Kode Jadwal Ganti Oli Yang Tertulis Di Botol Kemasan
Acara juga dimeriahkan dengan touring komunitas, pertunjukan dance anak muda, serta penampilan DJ Pehol yang menambah semarak suasana malam.
Para pemenang dari Balikpapan nantinya akan mewakili Kalimantan Timur di ajang nasional CUSTOMAXi 2025 Grand Final.
Salah satu juri, Rifky Nakano, menegaskan bahwa seluruh motor yang dikonteskan harus tetap layak jalan.
“Motor bukan hanya keren dilihat, tapi juga aman digunakan. Kami pastikan semua unit berfungsi normal sebelum dipajang,” katanya.
Rifky juga berpesan agar peserta asal Balikpapan menyiapkan karya terbaik untuk babak nasional.
“Mereka bukan hanya membawa nama motornya, tapi juga nama Kota Balikpapan. Semoga bisa jadi juara nasional,” tutupnya.
Dengan semangat kolaborasi antara Yamaha, komunitas, dan para modifikator, Yamaha CUSTOMAXi 2025 Balikpapan berhasil membuktikan bahwa dunia modifikasi bukan sekadar tentang ubahan mesin dan bodi, tetapi tentang kebersamaan, ekspresi, dan inovasi tanpa batas.