Otomotifnet.com - Pembalap Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco, memang sudah berkali-kali menyatakan bahwa dirinya suatu saat ingin membela Movistar Yamaha MotoGP.
Namun tak menutup kemungkinan Zarco justru akan meninggalkan pabrikan Garpu Tala pada akhir 2018 mendatang
Zarco yang tampil amat baik tahun ini memang digadang-gadang akan membela tim pabrikan Yamaha pada 2019, namun nasibnya ini akan ditentukan oleh keputusan Valentino Rossi, yang hingga kini belum memastikan apakah dirinya akan melanjutkan karir, atau pensiun.
"Target saya tahun depan tetap bertarung memperebutkan kemenangan dan podium. Hasil itulah yang akan memberi saya peluang di tim pabrikan dan dapat motor pabrikan pula. Akan menyenangkan bila ini terjadi di Yamaha," ujar juara dunia Moto2 2015 dan 2016 ini, seperti dikutip dari Marca.
(BACA JUGA: Bosan Dengan Setang NMAX Dan XMAX? Simak Referensi Ubahannya Disini)
Meski begitu, Zarco akan bersedia menerima tawaran dari tim lain, selama tawaran itu berarti memiliki motor yang kompetitif.
"Jika tak ada tempat di Yamaha dan jika saya merupakan salah satu rider terbaik yang bisa pindah ke tempat lain, maka saya akan fokus saja pada balapan," tambah Zarco.
Zarco pun akhirnya angkat bicara soal pernyataan CEO KTM, Stefan Pierer yang berniat menandemkannya dengan Pol Espargaro pada 2019 nanti.
"Saya senang karena tahun ini KTM melakukan pekerjaan yang sangat hebat. Tampaknya mereka masih bisa lebih baik lagi di masa depan, tapi saya tak mau memikirkan soal kontrak untuk saat ini," tutup Zarco.
Editor | : | Taufan Rizaldy Putra |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR