Otomotifnet.com - Sebagai produsen motor, Yamaha Indonesia dengan beberapa modelnya sanggup melempar ke pasar dalam tiap bulannya di tahun 2017 kisaran angka 12 ribu unit.
Artinya, Yamaha Indonesia pun optimis target penjualan akhir tahun di angka 150 ribu unit terpenuhi.
Namun di luar perkiraannya, ternyata terdapat satu daerah di Jawa Tengah masuk daftar hitam Yamaha Indonesia, yaitu kabupaten Demak, Jawa Tengah.
(BACA JUGA: Parah Banget, Cewek Nyungsep Saat Cornering, Jatuhnya Bikin Ngilu!)
Hal itu disebabkan banyak sekali makelar, sehingga membuat penjualan di sana tidaklah bagus.
"Demak itu merupakan tempat black list kami, karena di sana banyak sekali makelar, sehingga membuat penjualan di sana tidak bagus" ujar Zaldiansyah Perdana, Promotion Manager PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) DDS 3 area Jateng-DIY.
"Oleh karena itu, banyak masyarakat Demak yang lebih membeli produk kami langsung ke Semarang," lanjutnya.
(BACA JUGA: Video: Gila...Yamaha NMAX Diajak Nyebrang Sungai, Sampai Ke Seberang Enggak Tuh)
Meski begitu, untuk skutik barunya yaitu Yamaha Mio S ternyata mendapatkan respons postif dari masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta.
"Kehadiran Yamaha Mio S yang mendapat respon positif dari masyarakat Jawa Tengah dan DIY menjadi kabar baik buat kami," ujar Zaldiansyah lagi.
"Angka penjualan 2.500 unit tiap bulan pada 3 bulan terakhir ditahun ini optimis tercapai," tutupnya.
Editor | : | Iday |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR