Otomotifnet.com – Memiliki motor itu disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi, kalau melewati medan berat menggunakan motor matik, lama-lama motor bisa rusak.
Seperti yang dijalani Ustadz Andi Mannah yang tinggal di Labuan Bajo Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Setiap harinya, Ustadz Andi melakukan perjalanan ke wilayah terpencil di Manggarai Barat untuk berdakwah menggunakan motor matik Honda BeAT.
(BACA JUGA: Dihukum Masyarakat, Honda CR-V Dipenuhi Sampah)
Puluhan kilometer dilakoni Ustadz Andi untuk berdakwah.
Bersama motor matiknya menyeberangi sungai, melewati bukit bebatuan hingga hutan berlumpur.
Semua itu dilakukannya demi mengabdi pada masyarakat di pedalaman Manggarai Barat.
Beratnya medan yang dilalui seringkali motor matiknya tak sanggup lagi hingga mogok dan rusak.
Sampai akhirnya Ustadz Andi nggak perlu kesulitan menghadapi medan pedalaman.
Soalnya, Ustadz Andi sudah mendapat motor trail Honda CR150 menggantikan Honda BeAT lama yang sering mogok.
(BACA JUGA: Ngeri... Sokbreker Depan Kawasaki ER6n Putus, Per Sampai Mencelat Keluar, Efek Kecelakaan)
Hal itu seperti diposting di laman Facebook Insan Bumi Mandiri, Ustadz Andi mendapatkan motor trail yang merupakan donasi dari berbagai pihak.
Akun FB Insan Bumi Mandiri berperan menjadi menjadi insiator untuk membantu kalangan yang membutuhkan seperti halnya Ustadz Andi Manna yang sekarang mendatangi daerah pedalaman dengan motor trail.
Motor trali itu pasti cocok diajak Ustadz Andi ke pedalaman.
Tentunya, motor trail lebih bandel dibandingkan saat masih mengandalkan Honda BeAT lama.
Kini, FB Insan Bumi Mandiri membuka donasi untuk pak Arsyad.
(BACA JUGA: Masa' Sih? Ninja 250 Katanya Sudah Lama Dirakit di Indonesia, Kok Harganya Enggak Turun?)
Pak Arsyad adalah seorang guru yang harus berjalan kaki selama 4 jam ke daerah pedalamannya.
Harapannya dengan donasi untuk pak Arsyad bisa mendapatkan kendaraan yang bisa membantu lebih cepat ke daerah pedalaman.
Berminat untuk ikut berdonasi? Kunjungi saja www.insanbumimandiri.org atau ke laman Facebook @insanbumimandiri.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR