Otomotifnet.com - Para pengemudi taksi online mengeluhkan soal perluasan wilayah ganjil-genap yang sedang disosialisasikan.
Jumadi seorang, pengemudi taksi online yang biasa menunggu penumpang di depan Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kramatjati, Jakarta Timur, mengeluhkan hal tersebut.
Menurutnya, peraturan ganjil-genap yang dipeluas hingga sepanjang Jalan DI Pandjaitan, Jakarta Timur dapat membuat penghasilannya sedikit menurun, ketimbang sebelum adanya peraturan tersebut.
"Kalau mau antar penumpang, lewat jalan itu (Jalan DI Pandjaitan) kan lebih enak. Ada ganjil-genap terpaksa mutar sedikit jauh. Takutnya penumpang lebih memilih naik TransJakarta jadinya," ujar Jumadi di depan UKI, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (4/7/2018).
(BACA JUGA: Bikin Macet...Ojek Online Mangkal Depan Mal, Dishub Kota Surabaya Tidak Segan Beri Sanksi Tilang)
Jumadi juga mengatakan bahwa taksi online saat ini belumlah dianggap sebagai angkutan umum, sehingga tidak mendapat pengecualian terhadap peraturan ganjil-genap.
Ia pun berharap peraturan ganjil-genap kembali dikaji ulang oleh pemerintah, agar semua pihak tidak ada yang merasa dirugikan.
"Harapannya sih tetap boleh melintas, biar semua juga senang menyambut Asian Games. Atau untuk angkutan, termasuk taksi online diberi pengecualian," ujar Jumadi.
Hal senada juga diungkapkan Rivan, seorang karyawan perusahaan di Jakarta, yang menjadikan taksi online sebagai pekerjaan sampingan.
Editor | : | Indra Aditya |
Sumber | : | Jakarta.tribunnews.com |
KOMENTAR