Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Nih Detail Spesifikasi dan Durasi Dua Noken As VVA Yamaha NMAX 150

Otomotifnet - Senin, 2 Maret 2015 | 11:30 WIB
No caption
No credit
No caption

Jakarta -  Secara sederhana kami sudah membahas soal teknologi Variable Valve Actuation (VVA) Yamaha NMAX. Pembahasan sederhana tersebut mengupas teknis kerja VVA , sekarang kita lihat lebih detail hingga ke durasi dan spesifikasi lain dari dua bumbungan pada noken as Yamaha NMAX.

“Aplikasi teknologi VVA di NMAX, akan membuat rider merasakan torsi yang kuat dari putaran mesin bawah sampai atas,” ujar Muhammad Abidin, M Abidin, GM Service & Motor Sport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Sekarang coba kita kupas secara detail, semua yang berhubungan dengan VVA. Dimulai dari komponen apa saja yang terkait dengan teknologi tersebut. Ada ECU, solenoid, pin dan spring compression, intake rocker arm, spring koil dan noken as.

Pada intake rocker arm terdiri atas 2 bagian, yakni yang dipakai saat putaran mesin 0-6.000 rpm dan yang berikutnya ketika 6.001 rpm ke atas. Dengan adanya dua kebutuhan tersebut, maka pelatuk klep in juga ada dua. Pelatuk klep yang panjang hubungannya dengan profile low dan yang pendek dengan profile noken as high.

Sementara pada noken as, ada 2 profile in dan 1 untuk ex. Kedua profile pada bagian intake di atas, untuk putaran mesin rendah dan yang satunya untuk putaran mesin tinggi. • (otomotifnet.com)

Nih Detail Spesifikasi dan Durasi Dua Noken As VVA Yamaha NMAX 150
OTO-OCT
Nih Detail Spesifikasi dan Durasi Dua Noken As VVA Yamaha NMAX 150
CAM LOW
Ketika ECU mengirim sinyal bahwa putaran mesin masih dalam range 0-6.000 rpm, maka roller rocker arm low bekerja mengikuti putaran profile noken as in yang low. Profile cam in  saat low rpm itu memiliki spesifikasi membuka 16º sebelum titik mati atas (TMA) dan menutup 36º setelah titik mati bawah (TMB).

Ditambah dengan putaran dari TMA ke TMB yang 180º, maka dihasilkan durasi profil kem low rpm dari NMAX adalah 232º. Sedangkan pada profile ex membuka pada 64º sebelum TMB dan menutup di 18º setelah TMA (durasi 262º). Lebih detail lihat tabel.


Nih Detail Spesifikasi dan Durasi Dua Noken As VVA Yamaha NMAX 150
OTO-OCT
Nih Detail Spesifikasi dan Durasi Dua Noken As VVA Yamaha NMAX 150
Low Cam
Profile

(in) 16º (buka sebelum TMA) 36º(tutup setelah TMB)
(ex) 64º (buka sebelum TMB) 18º(tutup setelah TMA)

Durasi 
(in) = Profile buka + 180º (TMA ke TMB)+ Profile tutup
16º + 180º + 36º = 232º
(ex) = Profile buka + 180º (TMA ke TMB)+ Profile tutup
64º + 180º + 18º = 262º

Total Durasi 
= (Durasi in + Durasi ex) : 2
(232º + 262º) : 2 = 247º

Lobe Centre in = (Total Durasi : 2)- Buka in
(247º : 2)-16º = 107,5º

Lobe Centre ex  = (Total Durasi : 2) – Tutup ex
(247º : 2)-18º = 105,5º

LSA = (Lobe Centre In + Lobe Centre Ex) : 2
(107,5º + 105,5º) : 2 = 106,5º

Nih Detail Spesifikasi dan Durasi Dua Noken As VVA Yamaha NMAX 150
OTO-OCT
Nih Detail Spesifikasi dan Durasi Dua Noken As VVA Yamaha NMAX 150
CAM HIGH
Saat putaran mesin menunjukkan angka 6.001 rpm ke atas, maka ECU mengirim sinyal ke soledoid. Kiriman itu yang kemudian menonjok pin yang ada di tutup kepala silinder. Proses berikutnya mengunci roller rocker arm high.

Akibatnya putaran roller rocker arm high, mengikuti gerakan profile cam high. “Dengan demikian, bukaan klep in jadi lebih tinggi dan lebih lama. Suplai campuran udara dan bahan bakar menuju ruang bakar jadi lebih banyak,” ungkap Abidin.

Nih Detail Spesifikasi dan Durasi Dua Noken As VVA Yamaha NMAX 150
OTO-OCT
Nih Detail Spesifikasi dan Durasi Dua Noken As VVA Yamaha NMAX 150
Soal spesifikasinya sebagai berikut, membuka 27º sebelum TMA dan menutup 61º setelah TMB (durasi 268º). Profile ex hanya ada satu, yakni 262º. “Makanya profile cam high pada NMAX terlihat lebih gendut dibanding profile cam low,” papar Abidin.

Tabel:
Profile   
(in) 27º (buka sebelum TMA) 61º(tutup setelah TMB)
(ex) 64º (buka sebelum TMB) 18º(tutup setelah TMA)

Durasi  
(in)  = 27º + 180º + 61º = 268º
(ex)  = 64º + 180º + 18º = 262º

Total Durasi
(268º + 262º) : 2 = 265º

Lobe Centre in 
(265º : 2)-27º = 105,5º

Lobe Centre ex  
(265º : 2)-18º = 114,5º

LSA = (Lobe Centre In + Lobe Centre Ex) : 2
(105,5º + 114,5º) : 2 = 110º

Keterangan:

- Durasi cam high yang lebih besar dari cam low membuat karakter power pada mesin NMAX, tergeser ke rentang putaran mesin yang lebih tinggi.
- LSA cam high yang juga lebih besar dari cam low, menunjukkan kalau powerband lebih lebar, power lebih tinggi dan suara mesin yang halus saat langsam.
 

Editor : Otomotifnet

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa