Bogor - Hari ini di Sirkuit Sentul, Bogor (16/1) PT Kawasaki Motor Indonesia secara resmi merilis Ninja H2 dan H2R di Indonesia. Kedua motor ini mengusung teknologi supercharger.
Perangkat penambah suplai udara dengan turbin mirip turbo untuk meningkatkan efisiensi volumetrik pada ruang bakarnya.
"Kenapa karena motor ini adalah legendaris dan akan menjadi flagship Kawasaki diharapkan dapat meningkatkan brand image Kawasaki di Indonesia," Michael Chandra, Deputy Marketing Manager PT Kawasaki Motor Indonesia.
Prosesi pelucuranya sendiri berlangsung sangat unik. Moge bertenaga 200 dk dan 300 dk ini didatangkan ke sirkuit Sentul Bogor dengan sebuah helikopter kemudian dikawal pada Ninja untuk masuk ke panggung utama.
Setelah resmi diluncurkan, performanya langsung didemokan oleh pembalap Kawasaki, Shu Sato dan Petrus Tobun langsung di trek Sentul.
Kawasaki H2 mengusung mesin 998cc, bore dan stroke-nya, 76mm x 55mm. Dilengkapi dengan supercharger yang digerakan menggunakan planetary gear train yang terhubung ke kruk as menggunakan teknologi dari divisi aerospace Kawasaki.
Jika Kawasaki H2R powernya diklaim mencapai 300 dk dengan kecepatan maksimum lebih dari 321 km/jam, maka versi jalannya disunat hanya 210 dk saja untuk safety dan agar lolos homologasi emisi dan kebisingan.
Pada perangkat elektroniknya, Kawasaki memiliki 3 mode traction control dengan pilihan track, street dan wet. Traction control-nya ini memiliki 10 level setingan. Saat dipilih mode wet, maka output power akan berkurang hingga 50 persen.
Teknologi yang lain yang disematkan adalah quickshifter, tiga mode launch control, reduced engine braking mode dan Kawasaki Intelligent Anti-lock Brake System (KIBS).
Untuk harga, Kawasaki H2 dilepas Rp 580 juta. Sedang Kawasaki H2R dijual Rp 1 milyar! (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR