Jakarta - Menghadirkan sebuah tradisi dan ciri khas lama pada sebuah model bukanlah hal mudah bagi pabrikan motor. Apalagi teknologi yang diusung makin berkembang dan dipaksa untuk selalu berubah.
Salah satu pabrikan yang sukses mempertahankan tradisi mesin lawas yang dipadukan teknologi saat ini adalah Triumph. Mesin lawas dua silinder pendingin udara yang dikembangkan sejak 1937 masih dipakai sampai saat ini hanya dengan sedikit perubahan.
Tentu ada alasan tersendiri yang bikin pabrikan motor asal Inggris ini mempertahankan eksistensi mesin tersebut di segmen klasik dan cruisernya.
"Triumph sengaja mempertahankan mesin 2-silinder meskipun sudah mengembangkan mesin 3-silinder yang lebih modern. Karena selain sejarah panjang, kami merasa ada perbedaan karakter antar keduanya. Ya, sesuatu yang hanya bisa didapat di mesin 2-silinder," papar Yudi Yulianto,After Sales and Technical Manager PT Triumph Motor Indonesia (TMI) pada Kamis (21/8).
Kelebihan tersebut antara lain adalah suaranya yang unik dan kurva power dan torsi besar di rpm rendah. "Ini membuat akselerasi motor-motor cruiser dan klasik dari Triumph lebih berisi. Juga mendukung karakter Triumph adalah motor yang bukan hanya bertenaga, tapi juga mudah dikendarai dan memiliki desain yang apik," pungkas Yudi. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR