Pesannya pemilik motor hanya ingin tampilan berubah total. Untuk menghilangkan jejak tampilan motor aslinya
Semarang - Simsalabim abracadabra, hilang sudah tampang asli Diablo 200S milik Tono. Sebagai gantinya, tampang motor yang aslinya sudah full fairing itu lebih berwarna dan sporti.
Apa yang dilakukan Hendro Cahyono sang kreator dari workshop Pap and Mom Modified, tentu bukan kemauannya sendiri. “Pesannya pemilik motor hanya ingin tampilan berubah total. Untuk menghilangkan jejak tampilan motor yang aslinya Diablo 200S,†ungkap pria yang bermarkas di Jl. Kedung Mundu Raya, Semarang, Jateng ini.
Sesuai order si empunya motor, maka kru Pap and Mom Modified, langsung mempreteli seluruh bodi bawaan motor. Untuk mengejar tampilan bodi baru. Modifikator yang akrab disapa Hendro ini mendesain ulang bagian sasis. “Rangka asli dipotong mulai center bone sekitar 50 cm. Agar buritan bisa tampil nungging rangka belakang dibikin ulang menggunakan besi ukuran 22 mmâ€jelas Hendro lagi.
Spidometer digital, pakai barang aftermarket
Proses selanjutnya mulai mencetak bodi baru yang mengandalkan bahan dari fiberglass, mulai dari fairing, kondom tangki sampai buritan. Kelar pengerjaan, finishing tetap memilih warna kuning menyesuaikan warna yang tercetak di STNK. Warna lebih menarik berkat perpaduan corak airbrush motif grafis. Kombinasi warnanya merah, hitam, putih dan silver.
Tangki asli dikondom dengan bahan fiberglass
Sekarang tampilan Diablo 200S memang berubah total dari aslinya. “Agar yang melihat tidak penasaran basic motornya maka ditulis dengan bacaan Diablo pada fairing tangki sampai bodi belakang,â€tutur sang modifikator. (otomotifnet.com)
Upside down bak motor full fairing 600 cc keatas
Swing arm aftermarket, sesuai dengan pelek dan ban belakang
Sok dpn : USD
Sok blkg : Satria
Cakram : PSM
Setang : Ride It
Speedometer : Koso RX 2
Pelek : Rossi
Ban dpn : ZN 62 120/70-17
Ban blkg : ZN 62 150/60-17
Swingarm : RD Racing
Knalpot : Custom
Biaya : Rp 20 jutaan
Pap & Mam Modified 081328254585
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR