Butuh latihan berulang-ulang, agar bisa cepat tune in dengan modifikasi yang dilakukan
Lalu kenapa Kawasaki KLX150S yang dipilih? “Dari dulu memang sudah suka mainan motor. Kebetulan saat lagi balap kuda di Lembang, sempat jajal sebentar motor trail milik teman di sana. Dari situ awalnya dan sekarang jadi suka main trail adventure,” jelasnya.
Upside down KX85 yang tingginya dinaikkan 4cm, melengserkan sok asli motor
Enggak perlu waktu lama, buat Ione untuk bisa memiliki motor garuk tanah. Bahkan buat merencanakannya, lebih cepat dari peringatan pak RT yang mewajibkan tamu wajib lapor 2X24 jam.
Kelar dari acara balap kuda di Lembang itu, Ione langsung berselancar di dunia maya buat berburu KLX150S. Walau langsung berburu, namun butuh waktu 2 bulan untuk urusan eksekusi.
Ada jeda waktu buat melakukan eksekusi, lantaran ada 2 hal penting yang harus dipenuhi lebih dulu. Pertama adalah workshop yang pas buat upgrade tunggangan dan komunitas buat main adventure bareng.
Dari rekomendasi beberapa rekan sejawat, pada akhirnya 2 hal penting yang harus dipenuhi tersebut dapatnya di dirtbike shop 234 Motor milik Rudy. Selain mudah dalam urusan upgrade, workshop di Cinere, Depok itu tempat berkumpulnya komunitas trail adventure BTJ (Bhinneka Tunggal Jalur).
Ganti kaki-kaki plus geser footstep, bikin lebih percaya diri melibas kontur trek adventure yang beragam
Jadi pemain baru, enggak membuat Ione ragu buat langsung meng-upgrade kaki-kaki KLX150S tunggangannya. Upside down copotan Kawasaki KX85, swing arm Yamaha YZ125 dan monosok Honda CR85, menggantikan bawaan standar motor.
“Padahal Rudy lebih menganjurkan untuk permulaan, pakainya kaki-kaki standar pabrik saja dan baru kemudian diupgrade,” kata Ione.
Seperti ini gaya Ione dengan KLX150S tunggangannya. Dan yang pasti makin pede dibawa terbang! (motor.otomotifnet.com)
Data Modifikasi:
Upside Down : Kawasaki KX85
Swing Arm : Yamaha YZ125
Monosok : Honda CR85
Pelek : Expedition
Footstep : Expedition
Knalpot : SND
Bodyset : KTM
234 Motor : 0813-88777234
Estimasi Biaya: Rp 20 jutaan
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR