No credit
No caption
Jakarta - Dilihat dari kelir sasisnya, memang sangat mentereng. Apalagi kalau terkena sinar matahari, kelir hijau stabilo Yamaha Mio yang satu ini makin terlihat baik secara lensa kamera atau kasatmata.
Sebenarnya enggak hanya kelirnya saja yang mentereng, prestasi yang diukir skutik bikinan workshop Tomo Speed Shop juga cukup mengilap. Beberapa kali mengisi podium tertinggi atau paling apes, joki pembesutnya hanya mampu jadi yang tercepat ke-3.
No credit
No caption
Perpaduan jetting 120/42 yang mengisi dalaman karburator UMA3. Tomeco itu salah satu merek produk racing untuk skutik dan bagian puli yang dipakai Tomo buat nge-drag. Perangakat gas buang berlabel CHA, cukup diminati pelaku drag bike. Itu juga termasuk Tomo, untuk Mio drag 200cc miliknya. Dapat podium tertinggi, kaitan eratnya dengan best time. “Di kelas 200 cc, beberapa bisa bikin catatan waktu tercepat,” kata Utomo Tjioe atau yang oleh koleganya disapa Tomo.
Banyak hal yang siap dibuka Tomo, mengenai kedigdayaan Mio bikinan mekaniknya. Seperti pada bagian sasis, di mana peranti bawaan pabrik yang dipakai.
No credit
No caption
Agar setang tidak gampang belok, stabilizer setang berlabel KTC yang ditempel sticker Ohlins dipercaya untuk bantu pengendalian. Model boleh retro, tapi Yamaha Fino Thailand punya CDI Specco yang bisa diandalkan Memang ada beberapa modifikasi yang dilakukan. Tapi hal tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan aturan yang dibuat panitia ajang dragbike.
Bapak satu anak ini juga menjelaskan, bahwa piston berukuran garis tengah 64,5 mm. Sedikt dilakukan penggeseran setang seher dan tak ketinggalan stroke up 1mm.
(motor.otomotifnet.com) Data modifikasi
Karburator: Uma31
Sokbraker: YSS
CDI: Specco
Puli: Tomeco
KOMENTAR