Namun sedikit berbeda dengan yang dilakukan Jefri, dari tim JP SKR Racing Team asal Serang Banten ini. Bagaimana enggak mas bro. Kebanyakan pebengkel bikin kompresi ruang bakar sepadet mungkin, namun pria yang ngepos di Jl. K. H. Abdul Latif No.2 Serang, Banten ini, riset kompresi Suzuki Satria F150 racikannya enggak terlalu tinggi.
"Memang sih, di mana-mana racik mesin menyesuaikan dengan bahan bakar yang akan digunakan. Tapi berhubung di wilayah Banten cari bensol susah, makanya saya bikin kompresi Satria ini hanya 11,2 : 1 (standar 10,2 : 1) dan pakai Pertamax Plus. Misal di sini cari bensol mudah, pastinya akan saya seting kompresinya lebih tinggi lagi," ucap pembengkel pengalaman lebih dari 4 tahun.
Tambah paking blok aluminium setebal 3 mm biar piston enggak mentok kepala silinder. Knalpot SKR dipercaya buat dongkrak putaran bawah hingga atas, ngisi terus. Pengabut bahan bakar comot Keihin PJ 34 dengan paduan spuyer 125/40
"Dari dua event drag bike lokal Banten yang kita ikuti beberapa waktu lalu, keduanya berhasil peroleh urutan keempat di kelas FFA. Walau belum berhasil menjadi yang tercepat, tapi saya sangat puas. Karena motor ini baru jadi dan masih tahap riset," imbuh pria usia 33 tahun.
Sedangkan soal oprekan, Jefri mengaku mengandalkan piston keluaran LHK dengan diameter 73 mm, naik stroke 3 mm (total 6 mm). Sehingga dapur pacu menjadi 230 cc. "Noken as masih mengandalkan bawaan motor, yang saya custom dengan durasi 275 derajat. Oh ya, waktu tercepatnya 7,9 detik," tutup mantap pembalap road race tahun 2005. (motor.otomotifnet.com)
Data Modifikasi:
Piston: LHK 73 mm
Naik stroke: 3 mm
Kompresi: 11,2 : 1
Noken as: Standar custom 275 derajat
Klep: Suzuki Thunder 125 (25,5/22,5)
CDI: BRT Dual Band
Koil: Yamaha Mio Sporty
Paking blok: Alumunium 3 mm JP
SKR Racing: 0878-71218891
Editor | : | billy |
KOMENTAR