Yang jadi spesial, karena hasilnya bagus. Meski, sang builder-nya kerap pusing karena nggak bisa menjawab kalau ditanya aliran modifikasi pada motor ini. Hehehe... Minum puyer bro...
“Itu kemauan konsumen yang nggak mau rangkanya dirombak karena takut geometrinya berubah. Takut enggak nyaman ditunggangi. Kebetulan juga, pemiliknya perempuan. Istrinya Coki Netral,” sebut Idho Idris yang ditugasi merombak motor ini.
Sebagai gantinya, builder yang akrab disapa Bule ini membuat tangki dan jok baru yang kental dengan aura Jap style. Kedok lampu standar juga pensiun, lampu bundar klasik, kini menjadi sumber cahaya di Kawasaki D-Tracker.
Kaki-kaki juga disesuaikan dengan penerapan pelek ring 17 dengan ban bertapak lebar. “Bagian ban juga dapet request, karena pemiliknya masih suka pakai motor ini di jalan tanah, jadi ban dipasangkan tipe semi pacul,” ujar pemilik workshop Galleri Motor yang beralamat di Jl. Ciputat Raya No. 38A Gintung, Tangerang.
Biar motor lebih sedap dipandang, tangki dicat warna merah dengan lis hitam. Bule juga menjelaskan, untuk suspensi memang sengaja tidak dilakukan perubahan. Karena mengejar handling tidak berubah. Dan, sektor mesin juga masih dalam kondisi standar. Sebab mesin standar D-Tracker masih dianggap mumpuni mengimbangi tampilan barunya. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR