Pun begitu teknologi yang sangat canggih seperti trail built up macam special engine, akan menguras tenaga ketika trek yang dilalui patah-patah. Bisa-bisa, motornya naik orang alias jungkir balik.
Jangan salah baca ya, soalnya nama penulis dan pemilik motor sama! Cuma, beda nasib dan beda tampang. Yang satu ganteng dan yang satunya ganteng banget. Jiahhhhhh.....
Lanjut! Mengejar spek mudah dihandling, racikan yang disasar awal adalah sasis yang enteng. Arah konsepnya lebih condong seperti bentuk Honda XL.
Yang memiliki ground clereance rendah agar kaki mudah menapak. Tak heran kalau Andika pangkas sub-frame belakang.
“Diganti pakai sasis buatan pakai pipa besin diameter 22,5 mm,” aku owner gerai Ferrano Racing Industries (FRI) di Jl. Bugangan No.101, Wonosobo, Jawa Tengah.
Sasis bagian komstir hingga back bone masih aslinya. Cuma, bagian sub frame di bagian jok dibuat rendah. Tentu saja agar mudah menjejak tanah. Makanya, jok juga dibuat sendiri agar sesuai dengan konsep dan kenyamanan.
Termasuk sub frame dibagian bawah mesin yang juga diracik agar mampu melindungi mesin dari hantaman batu atau tanah keras khas adventure. (motorplus-online.com)
DATA MODIFIKASI
Ban depan: IRC 80/100-21
Ban belakang: IRC 100/100-18
Tangki: Honda XL
Sok depan: Suzuki TS125
FMI: 0813-9329-2025
Editor | : | billy |
KOMENTAR