Banyak ditemukan produk yang mengklaim mampu menurunkan suhu secara signifikan, klaim ini tentu sangat pas bagi pengendara yang sering ketemu jalan macet apalagi yang menggunakan motor berperforma tinggi, yang punya panas cenderung tinggi.
Dengan suhu terjaga, maka performa mesin bisa stabil. Jika overheat tentunya jadi lemas.
Guna mengetahui efek penggunaan coolant aftermarket ini, OTOMOTIF mengambil 3 merek yang banyak dipakai konsumen dan dites, yaitu Prestone, Engine Ice dan Pertamina Coolant. Pengetesan menggunakan Yamaha New V-Ixion Advance (NVA) kondisi standar.
SIGIT
Komparasi Radiator Coolant, Seberapa Ampuh Meredam Panas Mesin?
Pantau suhu dan putaran mesin pakai CubeG dari aRacer Metode yang digunakan sederhana dan tidak mewakili performa coolant di semua kondisi atau daya tahan penggunaan jangka panjang.
OTOMOTIF hanya mensimulasikan kondisi saat motor berjalan di putaran mesin konstan 7.500 rpm. Caranya, tiap merek coolant diisikan ke motor dengan sebelumnya dikuras sampai habis.
Untuk mengetahui suhu mesin, digunakan engine monitoring system aRacer CubeG yang salah satu fungsinya menampilkan temperatur suhu dari ECU.
Semua merek diperlakukan sama, motor digeber stabil 7.500 rpm pada gigi 3 selama 3 menit di atas dynamometer milik Ultraspeed Racing, tanpa bantuan kipas eksternal yang artinya mesin akan lebih cepat panas ketimbang berjalan normal dengan embusan angin.
Pengukuran waktu dimulai saat suhu awal sudah mencapai 80° C dan kemudian pada menit ke-3 dicatat suhu tertinggi yang tertera. Saat masih pakai coolant standar Yamaha, tertera suhu 111° C.
Bagaimana hasilnya setelah ganti radiator coolant? • (otomotifnet.com)
SIGIT
Komparasi Radiator Coolant, Seberapa Ampuh Meredam Panas Mesin?
Pertamina Coolant
Dijual cukup terjangkau kemasan 4 liter hanya Rp 85 ribu. Kelebihan yang ditawarkan dari cairan berwarna hijau ini punya klaim
titik didih mencapai 165° C, sehingga tak mudah menguap. Mengandung Ethylene Glycol, formula aditif antikarat dan antifoam.
Ketika dimasukkan ke NVA dan digeber sesuai metode selama 3 menit, didapat temperatur 111° C atau sama dengan bawaan motor. Bagusnya, ketika selesai dan putaran mesin turun, suhu mesin juga cepat turun ke angka normal sekitar 89° C.
SIGIT
Komparasi Radiator Coolant, Seberapa Ampuh Meredam Panas Mesin?
Engine Ice
Produk asal Amerika yang dikemas dengan botol bening dan cairannya berwarna biru. Dikemas dalam botol 1,89 liter dan dijual mencapai Rp 350 ribu. Kebanyakan yang pakai pengguna moge atau motor berperforma tinggi. Punya klaim titik didih 256° F atau 124° C.
Setelah digeber selama 3 menit, ternyata suhu yang ditampilkan mengejutkan, hanya 96° C! Penurunan yang terjadi terbilang cukup banyak, mencapai 15° C. Dan ketika putaran mesin turun, suhunya juga drop sangat cepat.
SIGIT
Komparasi Radiator Coolant, Seberapa Ampuh Meredam Panas Mesin?
Prestone
Enaknya produk yang dikemas dengan botol kuning ini, ada yang dijual dengan kemasan 1 liter hanya Rp 30.500, jadi enggak terlalu mahal untuk motor. Diklaim mempunyai titik didih 126° C dengan formulasi antikarat. Cairan berwarna hijau ini saat digunakan suhu yang terbaca ternyata turun cukup banyak, setelah 3 menit digeber 7.500 rpm tertera hanya 101° C, tapi penurunan setelah itu terbilang lambat.
Hasil test :
Standar : 111° C
Pertamina : 111° C
Prestone : 106° C
Engine Ice : 96° C
KOMENTAR