Burgman jadi salah satu pilihan skutik premium di Tanah Air, setelah menunggu lebih dari satu tahun, akhirnya bisa dites juga, bagaimana performanya?
Jakarta - Lebih dari satu tahun lalu, tepatnya akhir Februari 2014, OTOMOTIF mencoba untuk pertama kali Suzuki Burgman 200 di sirkuit Sentul. Karena sulitnya mendapatkan unit tes, baru kali ini bisa dilanjutkan test ride. Dan ternyata kurang asyik untuk jalan dalam kota! Mengapa?
Panel indikator jadul ya? Masih pakai jarum analog. infonya sih lengkap
Untung tinggi jok hanya 735 mm, termasuk pendek tuh, ditambah adanya cutaway floorboards, coakan di dek agar kaki enggak ngangkang saat berhenti. Jadi urusan duduk dan berhenti enggak ada masalah deh untuk postur tubuh Asia. Makin nyaman karena joknya lebar dan tebal, tentu saja empuk banget.
Lebarnya jok berimplikasi pada besarnya bagasi, yang pasti lega banget! Dua helm full face pun bisa ditelan, karena punya volume 41 liter. Masih kurang? Di depan, tepatnya di bawah setang ada 2 kompartemen lagi, dan dilengkapi pula dengan soket 12 volt, jadi bisa ngecas handphone di jalan.
Butuh tempat tambahan? Tuh ada 2 lagi di bawah setang
Ada cutaway floorboards, kaki jadi enggak ngangkang
Oh iya, Burgman dibekali eco indicator, berupa lampu warna hijau berbentuk daun, yang mengindikasikan pemakaian irit BBM. Enggak hanya putaran mesin, kecepatan dan besarnya bukaan gas ternyata berpengaruh agar indikator ini menyala. Sayang untuk dalam kota lebih sering mati, karena agar ngacir butuh bukaan gas besar.
Posisi duduknya santai...
Bicara handling, Burgman yang dibekali suspensi belakang ganda ini cukup enak, khususnya ketika dipakai berboncengan, terasa stabil dan empuk. Namun saat berkendara sendiri, suspensi agak keras dan ketika melewati jalan bergelombang bagian belakang agak liar.
Jadi kesimpulannya skutik yang dijual Rp 57,2 juta ini lebih asyik untuk turing berdua keluar kota nih! • (otomotifnet.com)
Bagasi lega banget, 2 helm pun masuk
Suspensi ganda bisa disetel, sendirian agak keras
Data Test
0-60 km/j: 5 detik
0-80 km/j: 8,4 detik
0-100 km/j: 14 detik
0-100 m: 7,7 detik
0-201 m: 11,9 detik
0-402 m: 19,1 detik
Top speed spido: 128 km/j
Top speed Racelogic: 118,7 km/j
Konsumsi bensin: 24,4 km/lt
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR