JAKARTA SATRIA CLUB (JSC)
Bowow merasakan dengan jok yang lebih keras, BeAT ESP lebih enak diajak berakselerasi. “Tapi secara keseluruhan, ke-2 produk tersebut hampir enggak ada bedanya,” ungkap mantan pak ketu dari klub yang lokasi kopdarnya di Jl. Barito, Jaksel.
HONDA BEAT COMMUNITY (HOBIT)
Dengan badan yang subur dan tinggi 165 cm, Jarot, merasakan lebih doyan berkedara dengan BeAT POP eSP.
“Posisi ridingnya pas sama tinggi badan saya. Kalau akselerasi dirasa BeAT ESP lebih cepat, tapi desainnya kenapa mirip kayak tetangga ya?” papar member yang kopdar di daerah Wijaya, Jaksel.
CRAZIER CREW (CC)
Honda Vario 110 versi karburator yang saban hari dibejek Budi dan untuk BeAT versi terbaru, pendapatnya bahwa akselerasi POP eSP lebih soft dan BeAT ESP lebih cepat.
“Soal handling BeAT ESP sedikit agak kaku dan POP rasanya lincah,” ujarnya.
SCORPIO CLUB INDONESIA (SCI)
Setelah jajal, anggota SCI bernama Ega langsung diklaim BeAT eSP sporty. “Handling cukup enak dan akselerasi lebih cepat. Over all, kedua skutik ini tergolong enak buat dipakai harian. Tapi dengan desain bodi yang beda dan bagasi luas, saya sukanya BeAT Pop eSP,” jelasnya.
SOUL GT CLUB INDONESIA CHAPTER TANGERANG (SGCI-T)
Bento yang mengendarai Yamaha Soul GT ini, menyukai BeAT POP. Pertimbangannya bodi yang agak ramping dan performa mesinnya ngisi terus dari tengah ke atas.
“Tapi memang BeAT ESP, lebih pas saat berkendara di jalanan yang macet,” ungkap member SGCI chapter Tangerang.
HONDA SUPRA JAKARTA (HSJ)
Tarikan bawah BeAT POP eSP, agak lemot. Itu kesan yang dirasakan Agung Firmana yang tinggal di Pamulang, Tangsel.
“Tapi saya tetap suka BeAT yang versi tersebut, karena suspensi cukup lembut, jadinya enak dibawa riding sendiri atau boncengan sama cewek. Kalo buat turing, tarikan juga masih enak meski tarikan bawah agak lemot,” papar Agung. (otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR