Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Data Test Ride Lengkap New Honda CBR150R, Melesat di Putaran Atas!

Dimas Pradopo - Selasa, 21 Oktober 2014 | 12:00 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Jakarta - Selamat tinggal Honda CBR150R versi Thailand dan welcome home All New Honda CBR150R. Dibilang  sebagai produksi lokal, karena memang hanya bagian-bagian kecil di mesin saja yang masih menggunakan part impor dari Jepang.

Sebelumnya kami sempat merasakan performa mesin dan handling All New CBR150R di trek dadakan. Hasilnya handling memang terasa lincah dan enggak bikin rider canggung melibas trek yang modelnya putar arah.

Pandangan secara global sudah diberikan, sekarang Tester OTOMOTIF jajal All New CBR150R menjelajah jalanan di Jakarta. Pastinya untuk dapat gambaran secara real, bagaimana menunggangi motor full fairing andalan PT Astra Honda Motor (AHM) di kelas 150 cc ini.

No caption
No credit
No caption

Dengan versi Thailand, tampilan All New CBR150R terlihat sedikit gambot. Tapi kalau dibandingkan dengan All New CBR250R, bisa dibilang beda-beda tipis saja. Melihat posturnya yang gambot, tentu handling dengan All New CBR150R sedikit butuh penyesuaian. Namun dengan radius putar yang mencapai 70º, bikin rider enggak merasa kesulitan berkelana di antara kemacetan Jakarta.

Kikuo Yamazaki, Large Project Leader Honda R&D Co., Ltd. Motorcycle R&D Center, Japan, bilang bahwa pemicu handling lincah produk anyar ini salah satunya bersumber dari jarak sumbu roda yang lebih pendek. Baik saat pengetesan di trek dadakan Kemayoran maupun langsung di jalan raya, ternyata memang All New CBR150R lincah diajak bermanuver.

No caption
No credit
No caption

Duduk dan kemudian mengendarai motor yang sudah menggunakan headlight ganda ini, terasa nyaman. Setelah diteliti lebih dalam lagi, ada 2 hal yang membuat Tester OTOMOTIF nyaman berkendara dengan All New CBR150R.

Desain joknya yang terlihat lebih ramping dari produk terdahulu, membuat posisi duduk tester yang tinggi badannya 172 cm terasa pas. “Tanpa perlu melakukan penyesuaian, itu kali  pertama duduk. Itu yang kemudian menghilangkan rasa canggung dan membuat posisi
berkendaranya sesuai untuk sehari-hari,” ungkap sang tester.

No caption
No credit
No caption

Diajak melibas trek lurus maupun menikung, suspensi yang sudah menggunakan model prolink cukup mumpuni. Hal yang sama, juga dirasakan ketika trek yang dilalui konturnya berlubang dan keriting.

Bagaimana dengan performa mesin? Untuk bagian ini, tester berbobot 62 kg ini memanfaatkan alat ukur Racelogic. Tapi sebelum menggunakan alat, saat jalur macet, putaran mesin bawah terasa agak kurang mendukung. “Harus buka gas lebih gede untuk bisa bergerak santai,” urai tester OTOMOTIF

Tapi ketika ketemu jalan yang lancar, perpindahan gigi enaknya di kisaran 6.000 hingga 8.000 rpm. Motor bakal meluncur mulus.Selanjutnya pengetesan dilakukan dengan alat dan kecepatan yang dihitung meliputi 0-60 km/jam, 0-80 km/jam, 0-100 km/jam, serta waktu tempuh untuk jarak tertentu dengan standar internasional seperti 0-100 meter, 0-201 meter dan 0-402 meter. Kali ini pengetesan juga menghitung waktu deselerasi, dari 100-0 km/jam.

Kali pertama, start dilakukan dengan menggantung putaran mesin di angka kurang dari 10.000 rpm. Hasilnya performa mesin All New CBR150R butuh koreksi yang sedikit lebih lama untuk mencapai performa maksimalnya.

Tes diulangi dan kali ini putaran mesin digantung pada angka di atas 10.000 rpm. Waktu yang dibutuhkan untuk melesat dari 0-60 km/jam adalah 5 detik (data lain lihat tabel).

Di pengetesan yang sama, juga keluar data waktu untuk jarak tempuh. Untuk catatan waktu 0-100 m, Tester OTOMOTIF butuh waktu 7,7 detik dan deselerasi 60-0 km/jam, catatan waktunya 6,2 detik saja.

Lanjut ke urusan konsumsi bahan bakar.Tester OTOMOTIF berusaha mendapatkan data real dengan melakukan pengetesan di keramaian Jakarta. Jalan utama dari Jakbar menuju Depok, yang dipakai untuk pengetesan dan bahan bakar yang digunakan berjenis Pertamax.

Nah, total jarak tempuh adalah 77,2 km. Pengukuran konsumsi bahan bakar pakai metode full to full. Hasilnya adalah menenggak 2,69 liter atau dengan kata lain, konsumsi bahan bakarnya mencapai 28,69 km untuk pemakaian 1 liternya. (motor.otomotifnet.com)

Data test
Akselerasi

0-60 km/jam : 5 detik
0-80 km/jam : 8,5 detik
0-100 km/jam : 14,1 detik
0-100 meter : 7,7 detik
0-201 meter : 11,9 detik
0-402 meter : 19 detik

Deselerasi
100-0 km/jam : 6,2 detik
Top Speed : 120,9 km/jam (spidometer 136 km/jam)

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa