Pada hari pertama (29/8), rombongan diajak mengunjungi beberapa pantai di pulau yang menjadi inspirasi film Laskar Pelangi. Start pagi hari dari dealer Yamaha Sumber Jadi Belitung menuju pantai Tanah Tinggi, pantai penuh batu besar yang menjadi salah satu lokasi shooting film Laskar Pelangi.
Perjalanan menuju pantai ini sangat menarik. Rute yang disuguhkan didominasi jalanan mulus dengan tikungan panjang yang menantang. "Jalan di Belitung memang begini, mulus dan sepi," ungkap Eko Prabowo, GM Marketing Communication & Community Development PT Yamaha Indonesia Motor Indonesia (YIMM).
Bahkan Eko menyebut pesona jalanan Belitung seperti balap legendaris Isle of Man di Inggris. Cirinya mengelilingi pulau dengan jalanan pedesaan yang asri dan memiliki banyak pantai yang indah. Mantab!
Perjalanan tidak terlalu jauh hanya sekitar 100 km, tapi pada perjalanan ini dapat merasakan performa putaran bawah hingga atas dari Yamaha R25 yang mungkin tidak akan kita temui di jalanan Ibu Kota. Rata-rata kecepatan dalam perjalanan yang dilakoni rombongan ada pada kisaran 60 sampai 100 km/jam.
Suspensi belakang yang mengayun pastinya terasa ketika Yamaha R25 dipacu di trek lurus di jalanan sekitar hutan dalam perjalanan menuju pantai Tanjung Tinggi. Pada kecepatan lebih dari 160 km/jam, jalanan dengan kontur tak rata dan sedikit naik turun, motor terasa melayang setiap melindas perubahan permukaan jalan dari datar jadi menanjak atau pun sebaliknya.
Tapi tenang, untuk masalah ini sebenarnya suspensi belakang Yamaha R25 masih bisa diseting ulang. Caranya pun mudah, monosok bisa dikeraskan 1 sampai 2 tingkat dari standar di posisi 3, alatnya ada di boks tool kit. Sedang motor yang dipakai saat ini masih standar bro..
Perjalanan hari ini ditutup dengan nongkrong bareng Yamaha Riders CBU (YRC) dan pemilik Yamaha R25 di pantai Tanjung Pendem. Menikmati angin sepoy-sepoy sebelum kembali ke hotel untuk beristirahat. Hari kedua menanti! (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR