Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

First Ride Yamaha R25 Racing Prototipe di Sirkuit Sentul, Baru Tahap Awal!

Dimas Pradopo - Jumat, 22 Agustus 2014 | 13:02 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Bogor - Test ride Yamaha R25 untuk harian  sudah, ngebut di Sentul juga sudah . Komparasi dengan sang rival Kawasaki Ninja 250FI  pun sudah dilakukan, bahkan kami suguhkan datanya dengan lengkap. Apa yang belum? Ini nih.. Yang pasti bikin sport bikers ngiler. OTOMOTIFNET.COM jadi salah satu yang beruntung boleh mencoba Yamaha R25 prototipe balap!

Ceritanya dimulai ketika hadir di kontes mekanik Indonesia Technician Grand Prix (ITGP) 2014 di Sirkuit Sentul, Bogor (19/8), PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memajang tiga unit Yamaha R25 prototipe balap. Status ketiganya masih belum selesai riset tahap pertama.

"Kami melakukan riset dari awal. Step pertama adalah kaki-kaki dan ubahan ringan pada mesin, sebatas penggantian knalpot racing dan ECU. Tapi ini belum selesai," buka M. Abidin, GM Service & Motorsport Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sambil menjelaskan spesifikasinya.

Secara kasat mata, bodinya sudah diganti dengan bahan fiber yang lebih ringan dan menanggalkan semua perangkat lalu lintas. Tapi secara spesifikasi sedikit berbeda. Satu unit diantaranya sudah lengkap dengan sokbraker racikan KYB Zeto dan ban spesial dari IRC iZ-R. Agar makin mantab, steering damper TDR juga dipasang.

No caption
No credit
No caption

Knalpot racing Sakura dipasang bersama ECU Daytona. Selebihnya adalah perubahan riding position, seperti setang jepit lebih rendah karena dipasang di bawah segitiga dan adaptor footstep yang bisa diatur ulang ketinggiannya. Sedang dua unit lainnya lebih sederhana baru ganti bodi, ban, setang, steering damper dan knalpot racing, lainnya tetap standar.

Wah, siapa yang enggak ngiler melihat protipe racing ini! Lobi pun dilakukan, boleh dong cicipin beberapa lap. "Silahkan, nanti biar tim kami bantu siapkan motornya," sambut M Abdin. Hore! Makin senang ketika Abidin menunjuk Imanuel Pratna, pembalap supersport Yamaha yang jadi jawara di Suzuka Endurance Race 4 Hours beberapa waktu yang lalu di Jepang sebagai mentor. Mantab!

Kami berdua pun masuk trek bersama-sama dengan Yamaha R25 spek kedua, tanpa suspensi KYB Zeto. Tapi sudah pakai knalpot racing dari Sakura. Belum step satu dong, baru step setengah hehee..

No caption
No credit
No caption

Riding position-nya sudah sangat berbeda. Jadi lebih merunduk karena setang lebih rendah setelah dipasang di bawah segitiga atas custom. Begitu juga dengan joknya, jangan berharap empuk karena gantinya hanya lembaran busa keras sebagai alas pantat. Area kokpit masih standar, begitu juga dengan sistem starternya, pencet tombol electric starter mesin langsung menyala.

Suara knalpot racing Sakura ini tergolong free flow di balik helm pun suaranya nyaring terdengar. Sepertinya memang sudah racing type, berbeda dengan versi harian yang pastinya akan lebih halus.

No caption
No credit
No caption

Ketiga gas dibuka, impresi akselerasi dengan knalpot racing ini memang sedikit lebih ringan. Jarum takometer lebih cepat bergerak meski belum ada perubahan karakter mesin. Mesin 2 silinder segaris overbore (60 x 44,1 mm) R25 punya karakter bertenaga di rpm tinggi. Biar terus ngacir wajib panteng di atas 7.000 rpm, hingga lewat 12.000 rpm. Limiter pun masih ada di 14.000 rpm.

Belum terbayang potensinya jika ECU Daytona yang full adjustable dimaksimalkan. Begitu juga dengan komponen mekanikal lainnya di dalam mesin, langkah porting-polish atau colek-colek area kepala silinder seperti noken as dan klep. Pasti dasyat!

No caption
No credit
No caption

Urusan handling, aplikasi ban IRC iZ-R ukuran 140 di belakang dan 110 di depan sangat berpengaruh. Yang jelas jadi lebih percaya diri untuk menikung. Saking nyamannya sampai kaget sendiri ketika tiba-tiba muncul suara sraaakkk…

Ternyata footstep masih standar tanpa adaptor, ujungnya gampang menggesek aspal saat menikung. Padahal besi yang menonjol di bagian bawah footstep sudah dibuang. Footstep wajib dibuat lebih tinggi nih.


Posisi setang yang lebih rendah dan sempit juga banyak berpengaruh pada handling, terlebih steering damper di seting lumayan keras membuat handling lebih kaku. "Sayang suspensi belakangnya masih terlalu empuk, belum diganti," komentar Imanuel. Kalau sudah diseting ulang pasti lebih cepat saat keluar tikungan karena roda belakang lebih tenang.

Masih banyak potensi yang akan digali, maklum yang kami coba kali ini baru embrio lahirnya motor balap 250cc yang sesungguhnya. Tahun depan bisa jadi momok menakutkan nih! (motor.otomotifnet.com)

Data Spesifikasi
Mesin: Standar
Knalpot: Sakura
ECU: Daytona
Suspensi: KYB Zeto
Ban: IRC iZ-R
Steering Dumper: TDR

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa