Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Test Ride Honda All New CBR250R, Top Speed Lebih Kencang Tembus 165 Km/Jam!

Dimas Pradopo - Rabu, 4 Juni 2014 | 12:01 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption


Jakarta - Tampang CBR250R jadi makin sporti setelah mengadopsi tampang sang kakak, CBR1000RR. Sementara mesin mengalami banyak ubahan yang menjadikan tenaga naik sekitar 1,3 dk, termasuk pakai rasio baru.

Dengan tenaga lebih besar yang dicapai di rpm tinggi (23,33 dk/10.050 rpm), dikombinasi rasio akhir lebih berat (36/14 dari 38/14), kendati rasio diset lebih ringan dan rapat ternyata menghasilkan akselerasi awal yang sedikit lebih lambat dari versi awal, All New CBR250R 0-60 km/jam butuh waktu 3,4 detik, sedang CBR250R 3,1 detik. Namun pencapaian kecepatan 100 km/jam lebih cepat, dari 8,4 detik jadi 8,2 detik.

No caption
No credit
No caption

Tuas ringan, gampang banget pindah gigi

Pencapaian jarak pun demikian, di trek pendek 100 meter lebih lambat, dari 6,5 detik jadi 6,6 detik. Namun jarak 402 meter lebih cepat, dari 16,3 jadi 16,2 detik. Dengan rasio akhir lebih berat, top speed yang diraih lebih tinggi, dari 160 km/jam jadi 165 km/jam.

Gigi 6 yang dibikin lebih rapat ke gigi 5 juga terasa lebih jalan, enggak hanya untuk menghaluskan. Buktinya gigi 5 mentok 155 km/jam kena limiter di 10.800 rpm, gigi 6 naik jadi 165 km/jam, itu pun sebenarnya masih mau naik kendati pelan.

Nyaman untuk Harian
Karakter mesin lebih smooth di rpm rendah ternyata memberi kenyamanan jika dipakai harian, karena enggak bikin motor liar. Enggak perlu sering tahan setengah kopling, main di kisaran 3-6 ribu rpm sudah cukup banget.

No caption
No credit
No caption

Tombol susah dijangkau, sering miss saat mau nglakson

Kenyamanan pemakaian harian ditunjang kopling enteng, mau macet lama jari kiri enggak pegal. Pemindahan gigi pun gampang banget, tuasnya ringan diinjak. Penggunaan judder spring juga punya andil. Yang enggak enak saat macet hanya kaki, kena embusan udara panas dari kipas radiator!

Posisi duduk yang enggak terlalu merunduk pun menunjang kenyamanan, lengan jadi enggak cepat pegal. Pembonceng juga nyaman, karena jok belakang tak terlalu tinggi, posisi duduk lebih menyatu dengan rider.

No caption
No credit
No caption

Jok baru, sisi depan lebih sempit, enak dijepit

Handling dan suspensi juga mendukung kenikmatan pemakaian harian. Kendati punya bobot kosong 164 kg, handling ringan gampang diajak belak-belok, nurut banget termasuk di kecepatan tinggi. Sementara redaman suspensinya penuh kompromi, ketemu jalan keriting masih nyaman, saat kencang tetap stabil.


Livery Repsol Honda, serasa Marc Marquez, hehee...

Eh berapa konsumsi bensinnya? Dipakai harian di seputaran Jakarta dengan jarak tempuh 476,8 km menghabiskan Pertamax 17,86 liter, jadi rata-rata 26,7 km/lt. (motor.otomotifnet.com) 

Kelebihan:
-Tampang sporti ala CBR1000RR
-Posisi duduk nyaman baik pengendara maupun pembonceng
-Karakter tenaga pas untuk harian

Kekurangan:
-Terasa sedikit getar di 7.000 rpm ke atas
-Klakson susah diaktifkan, jauh dari jangkauan
-Panas mesin di kaki saat macet

Data performa:
0-60 km/jam: 3,4 detik
0-80 km/jam: 5,3 detik
0-100 km/jam: 8,2 detik
0-100 m: 6,6 detik
0-201 m: 10,2 detik
0-402 m: 16,2 detik
Top speed spido: 165 km/jam
Top speed Racelogic: 150,7 km/jam



Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa