Desain dan fitur
Sekilas perubahan pada desain bodi tak banyak, hanya shroud dan side cover “Konsepnya mass forward gravity terinspirasi dari CB1000R,” ujar Eijiro Asakawa, chief engineer Honda R&D Southeast Asia Co., Ltd pada motor yang dijual Rp 20,45 juta OTR Jakarta ini.
Shroud baru dirancang lebih ramping, sehingga tampak gagah dan agresif. Sayang tutup tangki masih model lawas, yang dikeluhkan jadul dan rawan kemasukan air. Sisi side cover dengan desain baru dan balutan motif karbon membuat tampak sporti.
Mesin mirip Verza, footstep model gantung dan inner fender untuk menghalangi kotoran menyerang sokbraker belakang.
Spidometer enggak banyak berubah, hanya ada tambahan MIL (malfunction indicator lamp). Nah kalau mengecek setang kiri ada yang baru, di tombol lampu jauh-dekat kini sekaligus bisa untuk ngedim, tinggal pencet ke bawah, mirip Honda SH150i. Sayang di setang kanan tetap absen engine cut off.
Spidometer tak banyak berubah, desain bodi samping dan shrould lebih sporty. Sayangnya tutup tangki masih model lama.
Mesin
Sisi mesin tak hanya disematkan injeksi PGM-FI step 4 yang membuatnya lolos uji emisi Euro3. “Basisnya seperti mesin Verza,” terang Sarwono Edhi, dari Technical Training Manager Astra Honda Training Center (AHTC). Pertama tentu pemasangan sensor-sensor. Berikutnya di cylinder head, sirip jadi banyak seperti Verza, lalu posisi lubang exhaust digeser sudutnya, agar knalpot enggak mentok sasis, makanya kini sasis tak lagi dicoak.
Di dalam mesin, profil kem berubah, “Durasi sama hanya beda profil,” imbuh Endro Sutarno, yang juga dari AHTC. Tepatnya in durasinya 225° sedang ex 220°. Berikutnya counter shaft dibikin lebih panjang, dari 153 mm jadi 164,9 mm. “Menyesuaikan lengan ayun yang lebih lebar, biar bisa muat ban lebar,” lanjut Endro. Lengan ayun NMP lebarnya 19,6 cm sedang NMP FI 21 cm.
Suspensi dan posisi duduk tetap nyaman khas New MegaPro
Pertama duduk bisa dirasakan riding position santai khas motor harian dan turing. Jok rendah sehingga kaki sedikit tertekuk saat berhenti, jika naik ke footstep posisi kaki agak ke depan. Dikombinasi setang tinggi, jalan jauh pasti enggak pegal, apalagi busa joknya empuk.
Nyalakan mesin, suara dari knalpot tetap bulat ngebas meski lebih halus ketimbang versi terdahulu, kesannya berwibawa. Saat stasioner mesin terasa halus. Tarikan di rpm rendah pertama padat khas NMP. Handling ringan dan lincah, rasanya masih nyaman untuk jalan perkotaan. Rem cakram di kedua sisi terasa pakem.
Bagaimana dengan konsumsi bensin, kehandalan suspensi dan impresinya jika dipakai harian? Tunggu sesi test ride-nya ya! (motor.otomotifnet.com)
Data spesifikasi:
P x L x T : 2.052 x 742 x 1.079 mm
Jarak sumbu roda : 1.316 mm
Jarak terendah : 156 mm
Tinggi jok : 774 mm
Berat kosong : 135 kg
Kapasitas tangki : 12,3 liter
Tipe mesin : 4 langkah, SOHC 2 klep berpendingin udara
Suplai bensin : injeksi PGM-FI
Diameter x langkah : 57,3 x 57,8 mm
Isi silinder : 149,5 cc
Rasio kompresi : 9,5:1
Daya maksimum : 13,2 dk (9,8 kW)/8.500 rpm
Torsi maksimum : 12,3 Nm/6.500 rpm
Tipe starter : electric & kick
Kapasitas oli : 1 liter
Tipe kopling : manual
Transmisi : 5 percepatan
Tipe rangka : pola berlian
Ban depan : 80/100-17 M/C 46P
Ban belakang : 100/90-17 M/C 55P
Rem depan : cakram piston ganda
Rem belakang : cakram piston tunggal
Suspensi depan : teleskopik
Suspensi belakang : monosok
Tipe pengapian : full transistorized
Tipe aki : 12V-3,5 Ah
Tipe busi : NGK CPR9EA-9
Editor | : | Billy |
KOMENTAR