Sebelumnya, TVS Dazz memang sudah sempat mejeng di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ). Tapi, kesempatan menjajalnya baru kali ini kami rasakan. Yuk, kita lihat seperti apa performa skutik berbanderol Rp 9,99 juta ini. Wah, cukup menggoda nih!
Tubuh Dazz memang enggak terlalu besar. Dimensi dimensinya hanya 1.875 x 675 x 1.050 mm, sepertinya memang sedikit 'imut' untuk pengendara dengan tinggi 173 cm. Kalau dibandingkan dengan skutik yang sudah lebih dulu beredar, ukuran TVS Dazz ini mirip Honda BeAT versi karburator. Serba singset!
Menariknya, Dazz punya desain yang cukup catchy. Lekukan bodinya tajam dan terlihat futuristik. Pilihan warnanya juga modern, perpaduan warna body two-tone ada Volcanic Red, Dazzling Whit dan Bright Green. Sedang panel speedometer-nya didesain sederhana, hanya ada penunjuk kecepatan, bahan bakar dan indikator lampu jauh.
Betuk joknya juga menarik, kulitnya memiliki dua tipe permukaan. Ada yang halus dan titik-titik, sekilas mirip jok Yamaha Xeon RC. Keren kan! Pelek buatan India menambah kesan sporty lewat desain palang yang tidak biasa.
Fitur
Sebelum menyalakan mesin, runut dulu fitur-fitur andalannya. Paling unik adalah charger ponsel di bawah setang, rasanya ini adalah fitur pertama di kelas matik entry level. Selain itu, rumah kunci kontaknya juga sudah memiliki fitur magnet pengaman ganda, setara dengan Honda BeAT dan Yamaha Mio J.
Untuk safety, TVS juga sudah melengkapi matiknya dengan parking brake lock. Cara mengoperasikannya mirip dengan fitur serupa pada Honda BeAT. Tarik tuas rem belakang lalu tekan ke belakang tuas parking brake lock dengan jari telunjuk.
Ruang menyimpan barang di bawah jok memang tidak terlalu lega, tapi TVS sudah melengkapi Dazz dengan konsol di bawah setang. Dua botol air mineral ukuran kecil bisa dengan mudah dimasukan. Oiya, ukuran tangki bahan bakarnya lumayan besar, mencapai 5,3 liter!
Terakhir yang jadi perhatian adalah ukuran ban IRC yang digunakan lumayan besar depan 80/90-14 M/C 40P dan 90/80-14 M/C 43P di belakang. Oiya, ban ini sudah tubeless loh!
Lengkap kan? Meski harganya terjangkau tapi fitur-fiturnya boleh dibilang inovatif. "Kami akan terus memproduksi produk terbaik yang bisa memberikan nilai tambah bagi konsumen," begitulah janji Ananda Krishna, President Director PT TVS-MCI.
Gimana dengan riding position-nya? Ukuran setang enggak terlalu lebar dengan posisi duduk yang tegak dirasa cukup nyaman. Joknya memiliki busa lumayan empuk. Dengan desain kurang lebar, semoga saja tidak bikin cepat pegal saat jalan jauh.
Pijakan kaki untuk pengendara boleh dibilang minimalis. Kaki berukuran sepatu 41 saja sudah terasa sempit, ruang kaki tidak terlalu bebas untuk maju atau mundur. Dengkul juga mepet leg shield. Karena tidak terlalu tinggi dan ramping, kaki bisa menapak ke aspal dengan sempurna. Bobotnya ketika menggeser di parkiran juga tidak terlalu berat.
Yuk, langsung pencet tombol electric starter, dan terdengar suara "klak..." suara mekanisme starter-nya mirip matik Honda nih.. Ketika gas mulai dibuka, mesin SOHC 4 langkah berpendingin udara dengan kapasitas 109,65 cc bergerak lembut. Tidak menyentak justru mudah dikendalikan oleh pemula sekalipun.
Karakter suspensinya terasa ketika sedang melaju di lintasan beton yang bergelombang. Ayunan sokbraker depan dan belakangnya masih nyaman, ketika menikung pun terasa stabil. Tapi saat dipaksa zig-zag diantara kun, masih kalah lincah dibanding kompetitornya.
Over all, Rp 9,99 juta dapat motor seperti ini, oke lah! (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR