Eits, jangan langsung coba, tapi kagumi dulu desainnya. Jujur, desain barunya memang diluar ekspetasi kebanyakan bikers tanah air. Banyak yang mengira Ninja 250 anyar hanya disempurnakan dengan injeksi, eh enggak tahunya benar-benar berubah total.
Desain baru ini terkesan mahal dan kental aura moge. Lihat saja dari tampak depan, lampu depan dan windsheild mirip dengan Kawasaki New Ninja ZX-10R, keren dan agresif. Yang enggak kalah menarik adalah detailnya yang juga lebih mantab, seperti bentuk foot step depan-belakang, desainnya makin modis.
Bagasi ekstra di bawah jok belakang juga sangat fungsional, volumenya tidak terlalu besar tapi cukup untuk membawa tool kit. Selain itu ada tutupnya bro! membuat bawaan nampak lebih rapi. Pelek barunya masih terlihat asing, tapi asal tahu saja, desain ini mengadopsi desain pelek moge termewah Kawasaki, ZX-14R.
Handling
Tiba saatnya untuk merasakan New Ninja 250. Ketika duduk di atas joknya, memijakan kaki di foot step dan menggenggam setang, langsung terasa berbeda. Foot step sedikit lebih mundur, posisi duduk juga lebih nungging. Makin sporty!
"Beda banget sama Ninja 250R yang gue pakai harian. Yang lama duduknya kaya mendem, yang ini lebih rebah," komentar Reza, kru otomotifnet.com di sela test ride kemarin (2/8). Meski begitu, tinggi jok memang tidak jauh berbeda dengan versi sebelumnya. Rider berpostur kurang dari 170 cm pasti masih harus sedikit jinjit.
"Oiya, desain tangki juga dirubah agar memudahkan pengendara saat menikung rebah. Coba aja deh,” jelas Freddyanto Basuki, Marketing & Advertising Department Head PT KMI. Langsung gas nih? Boleh!
Suspensinya juga tak jauh beda dengan versi terdahulu. Goyangannya tidak terlalu bermasalah, kini ukuran bannya sudah lebih besar. Ban belakang pakai 140-70/17. Untuk pengereman, sayangnya hanya berkesempatan mencoba versi non-ABS. Rasanya tidak ada yang berbeda, disc brake dan kaliper sama dengan versi lamanya, tapi pengeremanya tetap akurat.
Performa
Mesin baru New Ninja 250 mengalami beberapa perubahan. Selain injeksi, Kawasaki juga memperbaiki flow ruang bakar. Blok silinder Almunium Cylinder Die-cast yang ringan juga diaplikasi. Filter oli di bagain bawah mesin juga lebih besar dan desain leher kenalpot yang beda dari versi sebelumnya.
Data dari brosur spesifikasi menunjukan kalau ada perubahan power. Tenaga Ninja baru lebih besar, naik dari 31,8 PS / 31,16 dk pada 11.000 rpm menjadi jadi 32 PS / 31,36 dk di 11.000 rpm. Saat gas dipelintir, power dan torsi pada rpm rendah mirip dengan versi sebelumnya, tidak terlalu galak.
Spesifikasi
Tipe mesin : 4 langkah/Tak, Pendingin Air, Dua Buah Sejajar
Isi silinder : 249 cm3
Diameter x Langkah : 62.0 x 41.2 mm
Perbandingan kompresi : 11.3 : 1
Daya maksimum : 23.5 kW (32 PS) / 11.000 rpm
Torsi maksimum : 21.0 Nm {2.1 kgf m} /10.000 rpm
Sistem starter : Electric Starter
Katup Sistem : DOHC, 8 valves
Pengapian : Digital
Sistem bahan bakar : Fuel Injection System ( 28 mm x 2 ) dengan katup Throttle Ganda
Tipe Transmisi : 6-speed, return shift
Tipe rangka: tube diamond, stell
Suspensi depan: 37 mm telescopic fork
Suspensi belakang: Uni-Trak Sistem dengan Model Gas-Shock dan 5-tingkat penyetelan
Ban depan: 110/70-17 M/C (54S)
Ban belakang: 140/70-17 M/C (66S)
Rem depan: tunggal disc berdiameter 290 mm dengan kaliper dual-piston
Rem belakang: tunggal disc berdiameter 220 mm dengan kaliper dual-piston
Panjang x Lebar x Tinggi : 2.010 x 715 x 1.110 mm
Jarak Sumbu Roda : 1.400 mm
Jarak ke Tanah : 785 mm
Kapasitas Bahan Bakar : 17 litres
Berat Maksimum : 172 kg / 174 kg ( ABS model)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR