OTOMOTIFNET - Saat hendak menentukan pilihan motor mana yang akan dibeli, biasanya selain harga, desain dan teknologi, fitur yang diusung pun kerap jadi pertimbangan penting. Nah, jika demikian bila dalam waktu dekat Anda berniat menebus motor sport, mungkin ulasan berikut ini bisa jadi acuan buat Anda.
Kami akan coba paparkan berbagai fitur dan teknologi yang diusung motor-motor sport dengan kapasitas mulai 180 hingga 225 cc. Di kelas ini ada Bajaj Pulsar 180 DTS-i, Pulsar 200 DTS-i, Honda Tiger dan Yamaha New Scorpio Z. Oke, langsung saja cekidot!
|
Bajaj Pulsar DTS-I 180 dan 200
Dilihat sepintas, kedua tunggangan asal India hampir mirip, pasalnya memang ada beberapa part yang memang sama, di antaranya; fairing depan dan headlamp, bodi samping, sok belakang yang dilengkapi gas nitrogen, spion, sein dan lampu belakang.
Kesamaan lain yakni sama-sama mengusung teknologi DTS-i (dobel busi). Pelek punya ukuran sama (depan 1,85 x 17, belakang 2,50 x 17). termasuk master rem, kaliper rem depan dan teromol belakang. Yang membedakan adalah kapasitas silindernya.
Namun tentu ada juga beberapa peranti lain yang berbeda. Antara lain kalau di Pulsar 200 (P200) dilengkapi oil cooler, sedangkan Pulsar 180 (P180) tidak ada. Trus di P200 tidak ada kick starter-nya, sedangkan P180 ada. P200 sudah mengaplikasi ban tubeless, sedangkan P180 hanya tipe tube.
Panel indikator kedua Pulsar (180 dan 200) sama-sama kombinasi manual dan digital | Oil cooler bajaj pulsar DTS-i 200 |
Lalu swing arm lebih besar punya P200 dibanding P180. Behel P200 model pisah (split). Selain itu sensor/indikator P200 lebih lengkap, termasuk sensor suhu mesin, voltase aki, kondisi saringan udara dan tekanan oli. Tapi panel indikator di dasbor pada keduanya sama-sama mengusung kombinasi manual dan digital.
Tutup Rantai P200 half-open, P180 model full kayak motor lama. P200 ada tank flap, di P180 enggak ada. Setang P200 lebih rendah dibanding P180. Footstep depan P200 lebih ke belakang, lebih sporti, persneling model cungkil layaknya pacuan sport. Lalu sudah ada return shift (positive neutral finder) dan jok model terpisah.
Honda Tiger
Kalau andalan pabrikan berlambang sayap mengepak ini desainnya lebih ke arah motor cruiser. Saat ini ditawarkan dalam 2 model, yakni yang lampu depannya double headlight dan ada juga yang single headlight. Banderolnya sama, yaitu Rp 24,940 juta on the road Jakarta dan sekitarnya.
| Paling menonjol di Tiger adalah sistem pengeremannya yang sudah double disc |
Di luar tampilan yang diracang makin gagah, tidak banyak fitur maupun teknologi baru yang diusung. Paling hanya suspensi belakang yang menganut sokbreker model tabung. Namun tabung tersebut hanya berupa reservoir tank yang berfungsi meredam getaran untuk kenyamanan ketika melintasi jalan keriting. Bukan berisi gas nitrogen kayak di Bajaj Pulsar 180 maupun 200 DTSi.
Selain itu, kedua model ditawarkan pakai pelek palang cast wheel (CW) dan sistem pengeremannya sudah double disc brake utuk mendapatkan efek pengereman yang lebih mantap. Kemudian lampu belakang mengusung jenis LED (LED tail light). Panel indikator di dasbor masih menganut tipe manual.
|
Yamaha New Scorpio Z
Besutan andalan pabrikan Garputala berkapasitas 225 cc ini benar-benar mengalami perubahan yang cukup signifikan pada sektor bodi dibanding generasi sebelumnya. Desainnya terinspirasi moge cruisser-nya Yamaha, yakni MT01. Mulai dari buritan, tangki, sepatbor dan sebagainya.
Lampu depan juga berubah dari yang sebelumnya bulat, diganti bergaya moge street fighter masa kini (meniru head light Yamaha FZ8) dengan multireflektor yang memberikan pencahayaan lebih optimal. Begitu juga desain lampu belakang yang berubah total, dibuat melancip dan efek pencahayaan mirip lampu LED.
Kemudian panel indikator di dasbor juga diubah yang semula hanya 2 display, kini menjadi triple display yang mana display paling tengah untuk indikator bensin. Tapi semua indikatornya masih tetap tipe manual.
Asyiknya lagi, tutup tangki motor yang dibanderol Rp 23,5 juta on the road Jakarta dan sekitarnya ini sudah menganut gaya motorsport sejati. Mirip di Kawasaki Ninja. Sehingga terkesan sporti banget.
Tutup tangki NSZ bergaya motorsport tulen sehingga berkesan sporti | Headlamp New Scorpio Z bergaya street figter terkini dengan multireflektor. Sehingga pencahayaan lebih optimal |
Untuk kaki-kaki, masih tetap mengusung tipe monocross seperti generasi sebelumnya yang terkenal nyaman dan stabil di berbagai kondisi jalan. Hanya saya menurut Muhamad Abidin dari bagian technical service PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), pada bagian link monocross-nya sudah diperbarui. Sehingga tidak akan mudah amblas dan buritan tetap terlihat nungging.
Sementara pada sektor mesin tidak ada perubahan berarti dibanding Scorpio Z lama. Karena performanya masih dianggap mumpuni. Hanya knalpot yang desainnya diganti menyesuaikan gaya cruisser-nya, serta mekanisme penarik katup kupu-kupu pada karburator.
Penulis/Foto: Banar, DiC / Salim, Reza
Editor | : | Editor |
KOMENTAR