Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Test Ride Honda Revo AT, Aiiih...Bebek Tapi Matik CVT

Otomotifnet - Selasa, 24 Agustus 2010 | 11:14 WIB
Test Ride Honda Revo AT, Nyaman Plus Irit!
Test Ride Honda Revo AT, Nyaman Plus Irit!

OTOMOTIFNET – Ups, agak telat sih… membeberkan performa bebek matik pertama di Indonesia, Honda Revo Techno AT.

Tapi gak papa, justru dengan waktu yang lebih panjang, OTOMOTIFNET bisa eksplorasi lebih banyak tentang keunggulan dan kekurangannya. 

Dan yang harus dipahami secara mendasar adalah, Honda Revo Techno AT ini mengusung konsep “bebek-matik.”

Bebek yang dibuat matik, bukan sebaliknya. Honda sengaja mendesain segala keunggulan, fitur dan pengoperasian sepeda motor jenis bebek dengan teknologi transmisi automatic.


Mau tahu plus minusnya konsep ini? Baca terus!

Desain (***)
Diawali dari desain, penampilannya layak jadi Revo paling mewah dikeluarga Honda Revo 110cc.

Desain body bagian depan sama persis dengan Revo DX, varian Honda Revo manual yang paling tinggi.

Tapi yang ini sengaja dibuat lebih mewah lagi. Terlihat simpel dengan warna polos dan logo Revo AT bernuasa kroom.

Pilihan warnanya juga asik, ada merah, hitam dan ungu tua. Makin mewah bila lampu senja di cover body depan dinyalakan.

Sayangnya tarikan garis desain di cover body belakang samping kanan-dan kirinya yang kaku dan terlihat datar, justru membuat penampilan terlihat jadul. Jadi inget jamannya Yamaha Alfa dan Champ yang muncul di tahun 90an.

Fitur dan Teknologi (*****)

Urusan yang satu ini, boleh diacungi jempol. Transmisi CV Matik nya jadi CVT (Continuous Variable Transmission) pertama diaplikasikan pada sepeda motor jenis bebek di Indonesia.

Perkara merek lain juga punya teknologi yang sama, tapi kan belum sampai ke tanah air.

Menyiasati agar mesin bertransmisi automatic lebih hemat bahan bakar, PT Astra Honda Motor (AHM) memilih menerapkan teknologi injeksi bahan bakar PGM-Fi.

PGM-Fi yang dipakai pun sudah generasi ketiga, setara dengan Honda PCX dan lebih canggih dari yang dipakai Supra X 125 PGM-F1.

Beda dengan generasi sebelumnya adalah, kini sudah dilengkapi dengan sensor gas buang atau O2 sensor. Terpasang di head deket lubang buang. Dan tidak ada lagi penyetel udara, semua sudah otomatis diatur oleh Electronic Control Unit (ECU).

Sedang fitur keselamatannya pun cukup lengkap. Mulai dari standar samping yang otomatis mematikan mesin saat dibuka. Mesin juga tak bisa hidup tanpa menarik tuas rem depan.

Dan parking brake lock juga tetap ada dengan pengoperasian yang sedikit berbeda.

Jika skutik ada di tuas rem belakang, yang ini berbentuk tombol. Untuk mengaktifkannya injak rem belakang lalu tarik tombolnya.

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa