|
OTOMOTIFNET - Seiring laris-manisnya penjualan Kawasaki Ninja 250R, kini di pasaran banyak dijumpai knalpot aftermarketnya. Pilihan harga pun bervariasi, dari seharga Rp 3 jutaan sampai di atas Rp 10 juta.
Nah kali ini OTOMOTIF melakukan komparasi knalpot yang tergolong premium, harganya di atas Rp 7 juta. Setelah hunting diperoleh 5 kontestan, yaitu Nassert Beet, Two Brothers, Jardine, LeoVince, dan SRD.
Motor yang digunakan Ninja 250R dengan kondisi standar, jarak tempuh baru 250 km. Pengukuran menggunakan dynamometer merek Dyno Jet tipe 250i milik Sportisi Motorsport yang berada di Jl. Tenggiri No. 4A Rawamangun, Jaktim.
Dalam kondisi standar, tenaga terukur 26,28 dk/10.800 rpm dan torsi 17,76 Nm/9.800 rpm. Nah bagaimana dengan aftermarket-nya? Yuk simak satu per satu!
Nassert Beet |
Two Brother |
Jardine RT 5 |
Loevince SVK |
SRD |
Nassert Beet
Berasal dari Jepang, bahannya dari titanium. Makanya harganya tergolong cukup mahal. “Sediakan dana Rp 13,5 juta untuk menebusnya,” ujar Tomi Bramudia dari Ngayun Speed yang menjajakan knalpot ini.
Bobot sangat ringan dan warnanya bisa berubah-ubah seiring naiknya suhu. Bentuk silencer oval dilengkapi bracket ke dudukan footstep belakang, sehingga saat terpasang footstep tak bisa dipasang lagi.Knalpot terbagi jadi 3 bagian dengan sistem slip-on.
Melihat hasil pengujian, grafiknya tenaga sangat linier dari bawah ke atas, tak ada sedikitpun penurunan tenaga. Berarti perbandingan bahan bakar dan udara bisa dibilang pas. Tenaga maksimal tercatat 28,75 dk/11.100 rpm dan torsi 19,13 Nm/10.200 rpm.
Two Brothers
Produk asal negeri Paman Sam ini modelnya menganut sistem slip-on. Diameter pipa bagian depan tak beda jauh dari standarnya, sedang dari tengah ke belakang membesar. Silencernya karbon.
Melihat hasil pengukuran, di putaran menengah terjadi penurunan tenaga, sehingga kalau pakai knalpot ini perlu penyettingan ulang karburator. Agar knalpot seharga Rp 7,5 - 8 juta ini powernya keluar maksimal.
Knalpot yang bisa membangkitkan tenaga hingga 26,43 dk/12.500 rpm dan torsi 17,73 Nm/6.500 rpm bisa diperoleh di Spinx Motorpsort, Kompleks Puri Indah Blok J5 No.14, Jakbar.
Jardine RT 5
Juga dari Amrik dan modelnya termasuk pendek. “Biar maksimal perlu jetting naik satu step dari standarnya,” ungkap Angga Kurniawan dari Anjani Racing di Jl. Panjang No.21, Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakbar yang menjajakan knalpot ini.
Knalpot yang bisa dibawa pulang dengan ‘mahar’ Rp 7,5 juta- 8 juta ini memiliki leher knalpot yang terbuat dari stainless steel, dan diameter pipa beda tipis dengan aslinya. Silencernya bermotif karbon bikin tampilan jadi gahar.
Melihat hasil pengetesan, terlihat grafik tenaga cukup bagus, hanya saja di putaran menengah ada sedikit penurunan tenaga. Tenaga maksimal tercatat 28,81 dk/11.600 rpm dan torsi 19,01 Nm/10.100 rpm.
LeoVince SBK
Bahannya produk USA ini dari stainless steel. Terbagi jadi 3 bagian dengan sistem slip-on. Bentuk silencer oval, di bagian sambungan leher dan silencer diberi penutup dengan motif karbon. “Dijajakan dengan harga Rp 7,5 juta,” terang Wahyu Dwinanto dari Sportisi Motorsport yang menjajakannya.
Dari grafik hasil dyno terlihat pada putaran menengah ada penurunan tenaga, yang berarti agar hasil maksimal mesti ada koreksi pada setingan karburator. Tenaga mencapai 28,28 dk/11.300 rpm dan torsi 18,67 Nm/6.600 rpm.
SRD
Leher knalpot racing ini diracik dari pipa stainless steel yang bisa dicopot jadi 2 bagian. Silencer terbuat dari serat karbon. Pada ujung moncong lubang silencer agak menonjol keluar sedikit berbentuk bulat.
“Didatangkan langsung dari Jepang,” ujar Keane Lee, penggawang Ashton Motorsport sekaligus distributor di Jl. Gajah Mada No. 27 B, Jakbar. Ditawarkan seharga Rp 8,5 juta.
Dari hasil pengetesan, diperoleh data power maksimalnya 28,46 dk/12.600 rpm, sedangkan torsi 18,33 Nm/10.000 rpm. Grafiknya pada putaran menengah dan saat hampir puncak tenaga ada sedikit penurunan tenaga, jika ingin maksimal juga mesti disetting ulang.
Kesimpulan
Knalpot-knalpot impor dengan harga antara Rp 7-13,5 juta terbukti mampu meningkatkan performa Kawasaki Ninja 250R. Kenaikan tenaga bervariasi antara 0,15 dk sampai 2,53 dk, sedang torsi ada yang turun 0,03 Nm dan naik sampai 1,37 Nm. Kemudian agar hasil maksimal mesti dilakukan penyetelan ulang pada karburator, bisa dari komposisi spuyer, jarum skep maupun setelan angin.
Knalpot | Power | Torsi | |
Standar | 26,28 dk/10.800 rpm | 17,76 nm / 9.800 rpm | |
Nassert Beet | 28,75 dk / 11.100 rpm | 19,13 nm / 10.200 rpm | |
Two Brother | 26,43 dk / 12.500 rpm | 17,73 nm / 6.500 rpm | |
Jardine RT5 | 28,82 dk / 11.600 rpm | 19,01 nm / 10.100 rpm | |
Leovince SBK | 28,28 dk / 11.300 rpm | 18,67 nm / 6.600 rpm | |
SRD | 28,46 dk / 12.600 rpm | 18.,33 nm / 10.000 rpm | |
Sportisi Motor sport: 021-47062154 | |||
Ngayun Speed: 0818-737101 | |||
Spinx Motorsport: 021- 58301515 | |||
Anjani Racing: 021- 53679239 | |||
Ashton Motorsport: 021-91558700 |
Penulis/Foto: Teguh, Iman, Pidav, Banar, Aant / Aant, Iman, Doni, Teguh, Banar
Editor | : | Editor |
KOMENTAR