|
OTOMOTIFNET - Knalpot racing freeflow, identik sama suara yang memekakkan telinga. Hal itu yang membuat banyak masyarakat umum merasa terganggu sama motor berknalpot racing. Melihat hal itu, pihak produsen knalpot akhirnya memberi alternatif pilihan lo.
“Buat yang punya keinginan ganti knalpot bawaan pabrik dengan produk aftermarket namun tidak berisik, kita menyediakan tipe silent series,” ujar Bagus Adrian, busines development manager AHRS produsen saluran gas buang berlabel AHRS.
Tak hanya produk dari Depok yang punya tipe tersebut. Ada juga knalpot merek CLD racikan daerah Ciledug, Tangerang dan Password dari Cirebon, Jabar yang menyediakan pilihan buat perangkat exhaust yang tak bikin orang lain es moni, eh emosi.
Mau tahu sekencang apa suara yang dihasilkan tiap produk? Demi menjawabnya, kami lakukan tes pakai alat RTA (Real Time Spectrum Analyzer) merek Audio Control SA-3055 milik rumah audio Basis Audio (BA) di kawasan Meruya, Jakbar.
“Biasanya RTA dipakai instalatur car audio buat seting sound di kabin mobil. Dengan bantuan alat itu, kita bisa cari level nyaman suara audio di interior,” tutur Maslim Djanuanto, si empunya BA.
Produk yang dites, merupakan knalpot yang diperuntukkan buat Yamaha Mio. Cara pengetesannya, mikrofon RTA diletakkan sejauh 15 cm dari ujung knalpot. Pengetesan awal, dalam kondisi mesin idle dan pengujian selanjutnya pada saat mesin digeber di 5.000 rpm.
Penasaran sama hasilnya? Ayam jago minum di ember, oke guys, dont go anywhere!
|
AHRS
Lehernya diracik dari pipa yang didesain mirip leher standarnya. Lalu pada bagian silencer, dibuat dari pelat ESSER yang dilapisi cat powder coathing. Bagian dalam muffler dilengkapi 2 sekat; pertama terdapat 3 pipa, sedang sekat kedua ada 2 pipa.
“Masing-masing pipa ukurannya sama, tapi lebih besar sedikit dibanding knalpot standar. Tujuannya agar tercipta turbulensi di dalam knalpot yang kuat, serta diperoleh tendangan balik yang maksimal,” ujar Bagus.
Harga eceran tertinggi (HET) di Pulau Jawa, penerus gas buang ini dibanderol Rp 275 ribu. Bisa diperoleh di gerai AHRS Jl. Thole Iskandar No.162, Depok Timur atau di gerai rekanan AHRS. (hasil tes lihat boks).
|
CLD
Punya bentuk silencer yang unik, yakni segitiga. Batang pipa yang mulai dari manifold hingga batas peredam dibuat serupa lekukannya dengan tipe standarnya. Bahan pipa terbuat dari stainless steel, tujuannya untuk meredam panas.
“Pipa di dalam silencer, punya ukuran lebih kecil dari leher knalpot. Gunanya untuk menekan suara yang keluar atau sebagai peredamnya,” terang Dodo Zulianto, pemilik produk knalpot CLD.
Dijajakan Rp 600 ribu dan bisa didapat di gerai Dodo Sport Racing, Jl. HOS Cokroaminoto, Ciledug, Tangerang (hasil tes lihat boks)
|
Password
Penerus gas buang berbalut krom ini berbeda dengan kompetitor, antara leher dengan silencernya bisa dilepas. Silencer berbentuk setengah oval dan setengah persegi dengan hasil suara lebih lembut.
“System chamber di dalam silencer terdapat dua sekat, tiap sekat terdapat dua tekukan pipa memutar berbentuk U terbalik. Menggunakan pipa besi setebal 1,2 mm dan tebal pelat 1,5 mm dijamin knalpot lebih tahan panas dan tahan lama,” ungkap Budi S. Hardjo, bos Password Racing di Jl. Kesambi No.103, Cirebon, Jabar.
Bagi motormania yang berminat, cukup siapkan dana Rp 650 ribu untuk menebusnya (hasil tes lihat boks).
Kesimpulan
Meski labelnya silent series, namun hasil pengetesan dengan RTA menunjukkan angka desible di atas aturan yang ada pada Peraturan Menteri (Permen) Lingkungan Hidup No.07 Tahun 2009 (data lihat tabel). “Angkanya jadi membesar ketika motor digeber pada 5.000 rpm. Kalau saat langsam, enggak ada masalah,” ungkap Maslim.
AHRS : 021-77820649
CLD : 021-73456-555
Password : 0811-241326
Table HAsil Pengetesan | |||
Knalpot | Idle | 5000 Rpm | |
Standar | 78 db | 92 db | |
AHRS | 70 db | 97 db | |
CLD | 65 db | 97 db | |
Password | 60 db | 93 db | |
Table aturan pemerintah | |||
Kapasitas mesin | L Max (db) | ||
(i) | (ii) | ||
Sepeda Motor | L< 80cc | 85 | 77 |
80<175cc | 90 | 80 | |
175cc | 90 | 83 | |
sumber: permen LH No. 07 tahun 2009 |
Penulis/Foto: Banar, Pidav, Oct / Pidav
Editor | : | Editor |
KOMENTAR