baut yang mengikatnya pakai obeng plus dan kunci sok
Jakarta - Seiring pemakaian, lamakelamaan tumpukan kerak di ruang bakar dan sekitarnya semakin banyak, apalagi jika pakai bensin beroktan rendah dan jarang digeber di rpm tinggi. Efeknya bikin lemot dan boros, bahkan di Honda Vario 125 bisa bikin mogok. Waduh!
“Karena kalau odometer sudah tinggi, sensor O2 di lubang buang juga bisa ikut kotor, kalau terlalu tebal bikin brebet, susah distarter bahkan mogok,” terang Safrudin, kepala mekanik bengkel AHASS Clara Motor, Kebon Jeruk, Jakbar.
“Kalau sensor O2 terlalu kotor, pembacaan hasil pembakaran enggak akurat, voltase yang dikirim ke ECM bisa terlalu besar atau kecil, memang bisa saja bikin larinya berat,” papar Endro Sutarno, instruktur di Astra Honda Training Center.
Maklum saja, Vario 125 pakai sistem injeksi step 4, yang pembacaan pembakaran bergantung pada sensor O2, karena tak ada sensor tekanan dan suhu di intake manifold-nya. Lalu apa yang harus dilakukan? “Bersihkan saja, biar pembacaan hasil pembakaran yang diumpan ke ECM kembali akurat,” lanjut Udin, sapaan Safrudin.
Setelah itu lihat sensor O2 yang ada di sisi kiri cylinder head. Nah pertama lepas kabelnya, dengan memutar sedikit dan tarik
Lanjut ambil kunci sok 17 berikut pegangannya,untuk melepas sensor
O2 Ini dia sensornya, jika kondisinya kotor maka wajib dibersihkan. Cukup pakai sikat kawat ya
Nah sekarang sudah bersih kan, tinggalpasang lagi deh dengan langkah kebalikan pemasangan. Beres!
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR