Secara fisik, kem dibagi jadi 2 bagian, yaitu journal dan lobe. Journal merupakan bagian batang kem yang berhubungan dengan gigi sentrik dan dudukan laher. Sementara itu, lobe ialah tonjolan yang berfungsi sebagai pengatur buka tutup klep.
Lobe sendiri terdiri dari beberapa bagian, yang menentukan profil kem. Pertama ada base circle atau lingkaran pinggang. Kedua ada flank atau bagian sayap. Ketiga ada nose, atau bagian paling atas yang mirip hidung.
Dari mana angka itu? Jelas saja karena dari TMB menuju TMA klep terus membuka, dan pada langkah itu didapat langkah sepanjang 180°.
Kemudian lift, yang bahasa mudahnya seberapa tinggi angkatan kem pada klep. Besarnya lift dipengaruhi profil lobe dan rasio pelatuk. Makin tinggi lobe, dan makin besar rasio pelatuk, maka lift-nya semakin tinggi. Makin tinggi lift maka suplai bahan bakar yang masuk makin besar.
Lalu ada overlap. Data overlap menunjukkan posisi dimana klep in dan ex membuka secara bersama. “Overlap menentukan karakter mesin, makin besar overlap, power didapat lebih di atas,” terang Tomy Huang, dari Bintang Racing Team (BRT) yang sedang getol riset kem.
Satu lagi yang sering dibahas adalah LSA (lobe separation angle), istilah ini untuk menunjukkan jarak antar dua puncak kem in dan ex. “Data ini juga mempengaruhi karakter mesin, makin sempit mesin lebih teriak di rpm atas,” ujar Kupret, sapaan Suhartanto. Angkanya kisaran 100-105°.
Selain istilah di atas, ada pula yang jarang dibahas. Pertama velocity atau kecepatan perpindahan saat kem bekerja. Kedua ada acceleration atau percepatan dari velocity, “Yang bagus velocity sama dan acceleration simetris, yang akan berpengaruh pada jerk,” ujar Tomy yang asli Tanjungbalai, Sumatera Utara ini.
Nah terakhir yang mesti diketahui adalah jerk atau entakan. Jerk terjadi ketika kem mulai mendorong dan sesaat sebelum melepaskan pelatuk di bagian ramp. Jerk ini yang berperan timbulnya bunyi berisik. “Di balap maksimal angkanya 0,01, kalau 0,1 pasti berisik,” lanjut pria berkaca mata ini. (otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR