Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bore Up Piaggio MP3, Jadi 282cc Untuk Turing

Otomotifnet - Sabtu, 28 Februari 2015 | 09:19 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption


Jakarta
- Bagi Budi Aryanto, member dari klub XXX (triple-X) memang beda soal menyingkapi keperluan untuk turing. Menurutnya kebutuhan boks tambahan buat di Piaggio MP3 tidak diperlukan, ada bagian yang lebih penting agar di saat turing lebih nyaman.

"Boks ekstra enggak perlu, sebab ruang bagasi dari bawaan MP3 sudah luas hingga ke buritan. Justru performanya yang harus dinaikkan. Pertama, supaya gak tertinggal dari rombongan, kedua karena saya pakai setiap hari buat wara-wiri, performa dan kenyamanan diutamakan. Kalau pakai boks ekstra malah ribet untuk cornering," bilang pria warga Jati Bening, Bekasi.

No caption
No credit
No caption

Bila CVT dibiarkan standar, dijamin power mesin tidak tersalurkan dengan benar

Secara tampilan memang seperti dalam keadaan standar, tapi kalau dilihat lebih detail jeroan mesin bisa merinding bro. Bagaimana tidak, asli bawaan mesin MP3 tahun 2007 ini 244 cc dan berubah menjadi 282 cc, jadi ada kenaikan 38 cc!

"Penambahan kapasitas mesin ini masih dalam kategori wajar buat di MP3, apalagi dipakai untuk harian. Enggak terlalu tekor di bensin dan tidak bikin mesin cepat panas. Lagipula knalpot racing belum terpasang saja sudah enak, enggak kalah sama yang sudah full spec.

No caption
No credit
No caption

Blok set inilah biang keladinya, dari 244 cc melompat ke 282 cc

Semua pemasangan dilakukan di bengkel Maxia Scooter," paparnya yang selalu kopdar di kawasan Kemang bersama klub XXX tiap malam Sabtu. Kalau diintip, blok dan head mesin sudah berbeda dari sebelumnya.

Bore kit keluaran Malossi ini memang sudah diset menjadi 282 cc, berikut pistonnya berukuran 75,5 mm dari standarnya standarnya 72 mm dan memakai oli encer 5w-50 lansiran Motul. Kenaikkan kapasitas mesin ini berimbas ke daerah CVT.

No caption
No credit
No caption

lingkar roda belakang lebih besar dan bagian buritan jadi tinggi karena memakai ring 14

Variator set atau jeroan CVT digantikan oleh produk yang sama, Malossi. "Tenaga mesin menuju roda belakang benar-benar imbang. Enggak ada jeda atau tertahan power-nya," ungkap Ary panggilan akrabnya. Setelah mesin beres, giliran kaki-kaki.

Walaupun sederhana, tips ringan di kaki-kaki buat MP3 dari Ary bisa dijadikan contoh untuk pemilik MP3 lainnya. Katanya, pelek belakang cukup diganti dengan MP3 seri LT 2010, kenapa?. "Aslinya kan pakai ring 12, setelah pakai LT ring 14, tingkat kestabilan motor lebih bagus.


Filter oli dari Malossi, karena diyakini lebih detail dalam penyaringan oli dan menukung kerja mesin

Ketika rem belakang dikunci mendadak, bagian belakang enggak lari kiri kanan, gak pakai ngepot," jawabnya. Namun, pelek dan roda belakang ini enggak bisa langsung terpasang bila tidak menggunakan swing arm dari LT. Sebab dudukan sok kanan enggak bakal sama sudut kemiringannya dengan sok kiri.

Makanya Ary pesan satu set mulai dari pelek, ban, lengan ayun dan perangkat rem disk milik MP3 LT. "Soal pemasangan ke as CVT enggak mengalami perubahan atau penyesuaian dari teromol pelek," ucapnya. Siap turing keceng nih. Ati-ati bro. • (otomotifnet.com)

Data
Ban belakang : Michelin 140/60-14
Kepala silinder : Custom
Filter udara : Malossi
Filter oli : Malossi
Kopling set : Malossi
XXX : 0812-8541-101 (Ary)
Maxia Scooter : 7659167/0857-1179-5705

Editor : Otomotifnet

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa