Jakarta - Penggantian oli pada motor terbilang penting untuk menjaga kondisi mesin jika digunakan setiap hari. Biasanya penggantian oli dilakukan secara periodik setiap 2.000 km. Nah, kalau biasanya mengganti oli diserahkan pada bengkel, tak ada salahnya Anda mencoba untuk mengerjakannya sendiri. Gampang kok!
"Sebaiknya jika mengganti oli jangan pada kondisi mesin panas karena olinya belum turun, lalu siapkan kunci untuk membuka baut pembuangan oli yang letaknya di bawah crankcase mesin," jelas Jenggo, mekanik sekaligus juragan Jengs Speed.
Katanya lagi, kemudian buka tutup pengisian oli, jika ada kompresor bisa disemprot dengan angin bertekanan, jika tidak, cukup tunggu oli keluar dari mesin dengan memiringkan motor.
Setelah oli lama dalam mesin dibuang, selanjutnya pasang kembali baut pembuangan oli dan jangan lupa kencangkan. Sebelum memasukkan oli baru ke mesin, jangan lupa cek dulu spesifikasinya.
Semisal untuk motor bertransmisi otomatis, olinya memiliki kode JASO MB. Sedangkan untuk motor transmisi manual JASO MA. Berikutnya, kalau motornya bebek atau sport bisa pakai Pertamina Enduro 4T Racing, dan kalau motornya matik bisa gunakan Pertamina Enduro Matic.
"Kalau pakai oli untuk matik di motor bertransmisi ada kemungkinan mesin bisa selip, karena sistem kopling berbeda," jelas Sukandi Endah, Kepala Bengkel Otomotif Services Station.
Nah, usai pilih dan beli oli baru, kemudian masukkan oli tersebut ke mesin, bisa langsung menuangkan atau menggunakan corong. Terakhir tutup lubang pengisian oli dan motor siap untuk digunakan kembali. - (otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR