Tapi soal cari spare part-nya cukup susah. Tahu sendiri bro, di Jakarta saja dealer Kawasaki agak jarang, apalagi di daerah Sibolga, Medan saat kejadian tersebut menimpa saya,” papar warga Pasar Minggu, Jaksel ini.
Beruntung pebengkel yang disambangi Yori menemukan laher yang dimaksud. “Tapi belinya bukan dari delaer resmi Kawasaki karena tidak ada stok. Bengkel tersebut cari persamaan kode lahernya. Ternyata laher roda Versys yang kodenya 6204 sama persis dengan laher puli belakang Honda BeAT FI,” ungkapnya.
Tommy Bramudia, empunya Ngayun Speed Racing (NSR) mengamini hal tersebut. “Hal ini juga terjadi pada saya dan beberapa teman LWO (group turing) saat turing ke Aceh. Intinya cari persamaan kodenya. Mau merek apapun, baik NTN, FAG, SKF maupun Koyo kalau kodenya sama, pasti bisa dipasang.
Tapi usahakan yang ada pelindung debunya, karena posisinya di roda dan rawan kotor. Saya jual yang dilengkapi pelindung debu Rp 85 ribu/pieces. Tapi kalau urgent, bisa pakai yang tanpa pelindung debu dengan harga kisaran Rp 35 ribuan,” bebernya.
Pebengkel di Jl. Kelapa Dua Raya, Kelapa Dua, Jakbar ini menambahkan bahwa hal ini sering terjadi lantaran jam terbang tunggangan cukup tinggi serta sering melibas medan berat alias rusak.
“Saran saya, kalau tunggangan sering diajak turing maupun adventure sebaiknya setelah menempuh jarak 10.000 km, laher roda belakangnya dicek maupun ganti,” wanti pebengkel yang didampingi 3 personil. •(otomotifnet.com)
Kalau diukur pakai sikmat, diameter luar laher 4,7 cm
Sedangkan diameter dalamnya 1,9 cm
Di pasaran ada dua model, yakni ada yang disertai pelindung debu dan tidak. Usahakan beli yang dilengkapi pelindung debu
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR