Jakarta - Piggyback yang fungsinya untuk memanipulasi data dari sensor yang masuk ke ECM pada motor injeksi, belakangan ini menjamur dipasang di motor. Oleh yang jual, diklaim performa besutan bisa tambah ngacir dan konsumsi bahan bakar bisa irit. Apakah begitu?
Menurut Tomy Huang, “Keuntungan (pasang) piggyback memang meningkatkan akselerasi sebanyak 10 persen. Namun, konsumsi bahan bakar untuk motor standar jadi boros,” papar owner produk otak pengapian berlabel BRT. Nah kan!
Ada juga ECU standalone yang bisa diaplikasikan ke beberapa motor injeksi
"Untuk mesin standar pakai piggyback, pengaruh akselerasinya enggak begitu terasa dan bahan bakar cukup irit. Tapi, konsekuensinya mesin cepat overheat ," papar Freddy, owner Ultra Speed Racing di Jl. Panjang, Jakbar.
Makanya, pengguna agar lebih bijaksana saat mengapliaksikan komponen itu.
Fungsi piggyback untuk memanipulasi sinyal ke ECU dan dikirim ke injektor
Pada era karburator, CDI racing memang ramai digunakan. Karena kelebihannya bisa bikin konsumsi bahan bakar lebih irit dan akselerasi meningkat tanpa harus menaikkan spuyer (main jet atau pilot jet). Karena CDI racing bermain di pengapian, sehingga pembakaran di ruang bakar jadi lebih sempurna.
CDI racing dapat mengurangi pemakaian bahan bakar
"Keiritan pakai CDI racing bisa sampai 20 sampai 30 persen dan performa naik 10 persen. Dengan catatan kondisi mesin masih standar pabrik," bilang Tomy Huang. • (otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR