Harus bisa melihat obyek yang ada di belakang motor sesuai dengan aslinya, itu
syarat mutlak kaca spion. Makanya, kaca datar yang dipakai dan tidak boleh cembung ataupun cekung
Namanya juga kaca, fungsinya untuk melihat pantulan obyek yang ada di depannya. Nah kalau kaca spion di motor, gunanya untuk melihat pantulan obyek yang ada di belakang kita.Pabrikan motor mendesain sedemikian rupa, sehingga kaca spion berfungsi secara utuh dan pengendara dapat aman saat berkendara. Namun banyak yang menganggap, kaca spion desain dari pabrik enggak keren.
Makanya banyak ditawarkan, produk kaca spion aksesori. Dengan tampilan yang keren dan menggoda konsumen untuk membelinya.“Pastinya di dalam safety riding, spion yang bisa menunjang kegiatan berkendara itu memiliki syarat tertentu. Pada intinya bisa mengontrol jarak obyek yang ada di belakang rider,” ucap Joel D. Mastana, salah satu pemerhati safety riding di Tanah Air.
Jadi bagaimana seharusnya berurusan dengan kaca spion? (motor.otomotifnet.com)
Kaca spion sudah disiapkan oleh pabrikan motor, sesuai dengan peruntukan atau standar safety riding, baik bentuk dan lebarnya. Sehingga pengendara bisa leluasa untuk melirik kondisi yang ada di belakang mereka saat berkendara
Syarat teknis kaca sipon menurut Joel D. Mastana adalah 1/3 dari part tersebut, bisa melihat anggota tubuh pengendara (lengan sampai bahu). Ini jadi patokan bagi pengendara untuk mengontrol jarak obyek yang ada di belakang
Konsumen memiliki anggapan kaca spion bawaan pabrik, kurang keren. Maka dari itu, banyak
ditawarkan kaca spion aksesori dengan harga yang murah sampai lumayan mahal
Kebanyakan kaca spion yang ditawarkan, memang secara estetika bisa menunjang tampilan tunggangan. Namun secara dimensi, terutama bagian kaca biasa lebih kecil dari standar bawaan pabrik dan membuat obyek yang terlihat terbatas
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR