"Karena KDK aus, otomatis rumah koplingnya oblak. Nah saat tuas kopling ditarik, gejala dugem eh maksudnya jedag-jedug tersebut timbul. Hal ini mirip kalau karet teromol roda belakang aus. Banyak pembesut Byson yang ke sini, mengalami hal serupa," ujar Lion Dolly, mekanik KM.
Tapi solusi untuk mengusir gejala dugem tersebut ternyata bukan diganti dengan KDK baru. "Tapi antara rumah kopling dengan gigi primer (primary driven gear) dipantek, ongkosnya cuma Rp 100 ribu, sudah termasuk jasa bongkar pasang sekitar 2 jam," papar Dolly. Nah loh, bagaimana ceritanya tuh?
"Itu juga atas permintaan konsumen bro. Pasalnya kalo beli KDK doang, di dealer Yamaha tidak ada. Soalnya dijual satu set, yang berisi rumah kopling, KDK dan gigi primernya. Ongkosnya sekitar Rp 900 ribu. Sedangkan kalau beli KDK versi aftermarket yang ada di pasaran, harganya sekitar Rp 30 ribu - Rp 40 ribu. Tapi hanya bertahan sekitar 6 bulan, kambuh lagi," imbuh pria ngepos di Jl. Kebon Raya No.97, Jakbar.
Slamet Kasianon, instruktur YTA (Yamaha Technical Academy) Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan bahwa KDK tersebut berfungsi untuk mereduksi getaran dan noise atau suara mendengung dari dalam rumah kopling. "Kalau KDK dilepas dan gigi primer dengan rumah kopling dipantek, otomatis getaran mesin lebih besar dan memicu gigi primer cepat aus," ungkapnya.
Sisi lain, hampir semua konsumen KM yang melakukan hal tersebut enggak masalah maupun komplain. "Hal ini sudah kita lakukan sejak satu tahun yang lalu. Sudah lebih dari 50 motor yang saya pantek, tapi belum ada yang mengeluh soal efek sampingnya," tutup Dolly.
Jadi terserah Anda....
2. Lantaran KDK tidak dipakai, dudukan KDK mepek ke dinding rumah KDK.
3. Ini dia KDK yang sering aus dan tidak dijual satuan di dealer Yamaha.
4. Biaya pantek Rp 100 ribu sudah termasuk bongkar pasang.
5. Butuh 3 atau 6 paku pantek sesuai keinginan. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR