Makanya jadi favorit di kelas bebek super. Penjualan per bulan di atas 20 ribu unit!
Mau lebih mantap?
Performance part-nya gampang ditemukan di pasaran loh. Contoh ada
knalpot dan
CDI.
Seberapa sih efek kedua part itu jika dipasang? OTOMOTIF mengetesnya pakai dynamometer Dynomite (gbr.1) milik Ultraspeed Racing (UR) di Jl. Panjang No. 1 Kebon Jeruk, Jakbar.
Sebagai sampel, yang dites kali ini CDI BRT Power Max Dual Band seharga Rp 705.000 dan knalpot CLD C2 yang ditawarkan Rp 1 juta. Motor standar pabrik odometer 1.000 km dan bensin Pertamax.
Ada 4 pengetesan sekaligus. Pertama performa standar, kedua ganti CDI BRT, ketiga ganti knalpot, terakhir CDI dikombinasi knalpot.
Bagaimana hasilnya? Kondisi standar Satria menghasilkan tenaga maksimal 13,45 dk/9.600 rpm dan torsi 10,61 Nm/8.800 rpm.
Aant
Upgrade Performa Suzuki New Satria, Dongkrak 1,5 DK!
Ganti CDI pakai BRT (gbr.2) yang posisinya ada di bawah tangki sebelah kiri, tanpa ubahan apapun tenaga naik jadi 14,33 dk/9.800 rpm dan torsi 10,97 Nm/8.300 rpm.
“Tarikan berasa lebih cepat dan enggak ada limiter,” ujar Mujib, operator dyno UR. Pantes rpm bisa sampai mentok (gbr.3)!
Lanjut ganti knalpot CLD (gbr.4), tentu saja CDI colok aslinya dulu. Jadi berapa? Wuih kenaikan lumayan drastis nih, tenaga jadi 14,79 dk/10.000 rpm dan torsi 10,89 Nm/8.400 rpm.
Terakhir dikombinasikan knalpot CLD dan CDI BRT. Wow tanpa ubahan lain tenaga naik jadi 14,97 dk/10.100 rpm dan torsi 11,21 Nm/8.300 rpm atau sebesar 1,52 dk dan 0,6 nm.
Namun angka ini bisa lebih tinggi kalau karbu diseting ulang, “Mestinya naikin spuyer,” saran Dodo Zulianto, bos Dodo Sport Racing pemilik merek CLD.
(motor.otomotifnet.com)
KOMENTAR