Nah, edukasi mengenai bahaya dan cara mengidentifikasi busi palsu coba dilakukan produsen busi NGK di ajang IIMS 2013.
"Buat merek NGK, yang paling kentara adalah penggunaan tutup plastik di bagian ulir busi. Itu jelas produk palsu. Sebab semua busi yang kami produksi tak ada yang menggunakan tutup plastik pada ulirnya. Kalaupun ada bahannya kertas itupun buat tipe Iridium, bukan standar," buka Asep Dodi, Technical Support PT NGK Busi Indonesia.
1. Pada terminal nut, ulir pada busi asli lebih halus dan rapi ketimbang yang palsu.
2. Penulisan part number pada busi asli rapi teratur. Sedangkan yang palsu tulisan bisa lebih tebal, atau tipis dan posisi tidak rapi.
3. Busi NGK asli selalu memiliki nomor lot produksi di bagian hexagonal yang tak ditemui di busi palsu.
4. Metal Shell busi asli terbuat dari bahan besi baja yang kuat dan tahan panas. Dengan proses pengerjaan plating Cr3, busi asli tahan akan korosi dan warna tidak pudar meski disimpan lama.
5. Karena desainnya asal, gasket/ring busi palsu mudah terlepas. Sementara posisi ring di busi asli dirancang agar lebih susah terlepas. Kalau terlepas, pihak NGK mengklaim jika ring tersebut tak akan bisa dipasang kembali pada busi.
6. Konstruksi ujung elektroda, gap dan penyambungan pada busi asli sangat rapi. Sehingga kemungkinan untuk patah dan merusak mesin tak akan ada.
Lebih lanjut, pria ramah ini juga menjelaskan secara singkat mengenai bahaya aplikasi busi palsu. "Penggunaan busi palsu sangat merugikan, bahkan bisa merusak mesin. Sebagai contoh, bahan logam pada ujung elektroda busi palsu gampang patah. Patahan tersebut dapat masuk ke ruang bakar dan ikut terhantam piston. Hasilnya, piston bisa rusak, bahkan merembet ke komponen lain seperti klep dan lainnya," pungkas Asep. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR