Ini semacam sokbreker kecil yang dipasang antara sasis ke unit sok depan untuk mengurangi vibrasi roda ke jalan. Hal ini biasanya terasa motor yang susah diajak belok atau cenderung bergerak berbeda dari arah diinginkan.
Untuk motor kompetisi seperti Honda CRF250R atau Kawasaki ZX-6R, sudah dibekali. Buat yang belum dilengkapi steering damper, bukan perkara susah buat beli dan pasang barang ini. Justru proses pemilihannya jangan sampai salah dan harus diikuti proses instalasi tepat.
EmPlus berjumpa dengan Jan Belder, Sales & Marketing Manager Hyperpro Sales BV dari Belanda. Pria ini datang secara khusus untuk menyambangi distributornya di Indonesia.
Saat ini, pengembangan steering damper Hyperpro sudah menghasilkan 2 produk CSC (Constant Safety Control) dan RSC (Reactive Safety Control). Kalau CSC punya karakter peredaman yang tetap sama di semua kondisi, maka RSC akan bereaksi lebih keras saat mendapat getaran atau beban secara tiba-tiba.
Perhatikan stroke atau seberapa jauh batang as steering damper bisa bergerak. Lazimnya untuk stroke 140 mm, digunakan untuk pemasangan steering damper lurus antara sasis ke segitiga sok depan. Seperti dipakai bebek road race.
Alhasil, area antara depan tangki dan segitiga atas jadi satu-satunya pilihan. Tetapi, karena tempatnya yang sempit, maka dibikinlah steering damper pendek.
Selain steering damper model batangan, ada pula steering damper model rotari. Bentuknya kotak sebesar ponsel, seperti merek GPR dari Amerika. Bentuknya, memudahkan pemasangan dan tak banyak butuhkan tempat.
Selanjutnya perhatikan breket steering damper yang menentukan hasil akhir. Terutama proses pemasangannya ke segitiga sok dan sasis. “Tak soal dipasang di kanan, kiri atau tengah. Tapi, setelah dipasang, steering damper harus bisa digerakkan ke kanan dan ke kiri secara seimbang,” kata Belder.
Proses terakhir, penyetelan. Meski cuma ada satu dial di steering damper sebagai pengatur kekerasan, namun tak berarti prosesnya jadi asal seting. Biasanya bisa diputar sampai di atas 20 klik.
“Posisikan dial ke posisi paling enteng dulu, lalu mulai putar ke arah yang lebih berat tiap 2 klik dan coba kendarai motor, kalau kurang stabil tambahkan secara bertahap per 2 klik,” ujar pria ramah asal Werkendam itu.
Makasih mister!. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR