“Jika di motor injeksi filter bensin itu sebaiknya diganti pada 50.000 km. Sedangkan untuk motor yang masih mengaplikasi sistem karburator, cukup cek saja pada saat melakukan servis,” bilang Safrudin Kepala Bengkel Clara Motor.
Dengan tersendatnya aliran bahan bakar yang menuju pengabut bahan bakar, kinerja mesin jadi tidak sempurna. Akibatnya, tenaga yang dihantar mesin ke roda belakang jadi tidak sempurna buat menghantar motor melaju. Ini dia yang bikin konsumsi BBM jadi boros alias enggak efisien.
“Jika part ini tidak alami kotor parah, cukup dibersihkan saja dengan menyemprotnya pakai angin kompresor agar kotoran yang mengendap bisa keluar,” kata mekanik yang bengkelnya berada di Jl. Jl. Arteri Kelapa Dua, No 5, Jakarta Barat.
Tak kalah penting, filter udara! Bila kotor, pasokan udara ke engine jadi kurang lancar, bisa dibilang pernafasan engine akan tersumbat. Ruang bakar, menjadi terlalu kaya.
Beda dengan filter bensin kotor. Ruang bakar, jadi lebih kering. Tapi, agar tidak salah, coba dulu teliti filter udara sobat terbuat dari bahan apa, alih-alih pingin bersih dan irit malah jadi rusak.
“Bahan filter udara standar ada 3 jenis berbahan sponge, kertas dengan lapisan oli dan lapisan kertas saja. Ada yang bisa dibersihkan dan enggak bisa,” kata Muhammad Abidin, General Manager Service Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Untuk filter yang terbuat dari kertas dan dilapisi oli, bila terkena air dia tidak bisa dibersihkan jadi sebaiknya langsung diganti baru. Sedangkan bila filter yang terbuat dari sponge, cukup semprot dengan kompresor dan keringkan di bawah terik matahari. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR