Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Rahasia Akali Seting Bahan Bakar Motor Injeksi Pakai Resistor

billy - Kamis, 20 Juni 2013 | 08:00 WIB
No caption
No credit
No caption

Otomotifnet.com - Ngomong soal motor teknologi injeksi, pastinya bicara rangkaian elektronik yang bisa dibilang pintar. Tapi, sepintar-pintarnya elektronik, masih bisa dibohongi.

Dengan modal uang Rp 500 perak, sudah bisa bohongi ECU (Elektronik Control Unit) yang katanya otak sistem injeksi.

Tapi, bukan mencangkokan uang lima ratus perak itu ke komponen ECU. Melainkan, uangnya ditukarkan dengan sebatang resistor yang seharga itu.


Resistor ini bisa digunakan untuk memanipulasi data yang dibaca 02 sensor alias sensor oksigen. Intinya, data yang dihantarkan O2 sensor ke ECU, sebelumnya ditahan resistor.
 
Data ini berisi perintah ke ECU berupa voltase, yang nanti dikonversikan menjadi semprotan bahan bakar oleh injektor.
 
Bisa dibilang sensor untuk menentukan basah atau kering, perbandingan bensin dan udara.

Data ini bisa dimanipulasi dengan cara pemilihan gelang yang terdapat di resistor. O2 sensor tanpa heater (small engine) rentang yang bisa dimainkan 0 – 0,5 ohm (kering) dan 0,5 – 1 ohm (basah). Sedangkan 0,2 sensor dengan heater (moge) 1 – 2,5 ohm (kering) dan 2,5 – 5 ohm (basah).

No caption
No credit
No caption
Alat uji, menggunakan Honda Vario 125 Fi yang akan dibikin perbandingan bahan bakarnya kering. Warna gelang di resistor pakai kuning (4), ungu (7), silver (0,01) dan emas (5%). Bila pakai rumus, resistor ini bernilai 0,47 Ohm. Rumus : 47 x 0,01 = 0,47 Ohm. Sebelum dipasang, harus pakai cangkokan untuk bisa menengahi O2 sensor dan ECU.

Untuk pembacaan real pengaruh penggunaan resistor ini, digunakan HIDS (Honda Injection Diagnostic Tools).

 
Temperatur engine harus pas di 90 derajat celcius agar semprotan bahan bakar stabil. Dalam keaadan standar, O2 sensor membaca rentang angka 0,2 – 0,9 volt. Dalam keadaan idle di 1.400 rpm dan Throttle Position Sensor 0,468 volt.

Dengan perlakuan yang sama, lalu resistor dicangkokan antara O2 sensor dan ECU. O2 sensor yang terbaca di HIDS, mengalami perubangan rentang jadi lebih kecil.

 
Artinya semprotan bahan bakar kering. Rentang di 0,09 – 0,8 volt.
 
Kalau ingin bahan bakar jadi basah, tinggal pilih warna gelang. Contoh, coklat, hitam, emas, perak yang punya nilai 1 ohm.

Pilihan lain selain piggy back nih!

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa