Cuma kelemahan dari trik tersebut, kalau sudah nggak dipakai lagi, kadang suka diremehkan dan lupa dirawat pemiliknya. Apalagi cara bikin dan cari bahannya terbilang sangat mudah. Contohnya kalau pakai wadah plastik kresek. Jika oli bekas sudah ditaruh di tempat aman, plastik kresek bisa langsung dibuang ke tempat sampah. Sedang yang bikin dari botol air mineral, meleng dikit langsung diserobot pemulung.
Namun akan beda perlakuan jika sobat sudah pakai produk variasi bak penampung oli merek SND. Sama-sama bermaterial plastik, namun produk ini diracik lebih menarik. Juga, simpel dipakai dan pastinya lebih kuat. Makanya, sayang juga kalau nggak dirawat begitu tak dipakai.
“Uniknya, wadah penampung oli ini tak hanya di desain buat tempat oli bekas. Sebab di salah satu sisi dibikin agak cekung mirip corong, dan ada lubang masuk oli sekaligus tutupnya. Trus oli bekas bisa dibuang lewat lubang di bagian atas yang juga ada tutupnya,” ucap Sandy Agung pemilik toko SND Speed Shop di Jl. Gunung Batu No. 197B, Bandung, Jawa Barat.
Selain bentuk corong yang unik dan lubang bertutup, bak penampung oli yang dijual seharga Rp 300 ribu itu juga dilengkapi pemegang di beberapa sisi. “Tentunya, kita tak perlu khawatir lagi oli di dalam wadah rembes atau bocor keluar,” imbuh Sandy yang bisa di kontek di nomor (022) 201-4304 atau 200-4701.
Oh iya! Kalau lagi gak dipakai, wadah oli juga bisa dipakai buat jerigen bensin, loh. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR