Salah satu yang menjadi daya tarik dari motor 2-tak ini adalah soal perawatan yang mudah dan tentunya juga jauh lebih murah. “Masing-masing ada kelebihannya. Soal perawatan 2-tak simpel. Tidak seperti 4-tak,” jelas Zulkarnain, pendiri RRO2 alias Ninja RR Owners Only.
Penggantian spare-parts motor 2-tak menurut sebagian besar mekanik yang biasa menangani motor ini relatif tidak banyak yang diganti. “Paling cuma bebersih di beberapa komponen saja. Kalaupun diganti harganya masih terjangkau. Komponen masih banyak dan mudah didapat. Orisinal sampai aftermarket,” sebut Kahfi Wijaya, mekanik K22 di Jl. Lebak Bulus III, No. 40, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Kali ini MOTOR Plus akan membahas secara singkat perawatan yang dilakukan untuk motor 2-tak. Termasuk berapa biaya servis. Di antara motor dua siklus yang masih sangat mudah ditemui di antaranya adalah mereka penggerber Kawasaki Ninja 150, Honda NSR, Suzuki Satria 120R atau RGR 150 dan Yamaha RX-King. Komunitas motor dua lejang ini, juga terus tumbuh subur di beberapa daerah.
Selanjutnya, mari dan coba perhatikan jenis perawatan yang biasa dilakukan.
SATRIA
Motor yang berhenti produksi pada 2004 ini relatif mudah untuk dirawat. Menurut Kahfi, untuk Satria berkapasitas 120 cc ini biasanya dilakukan perawatan rutin sebulan sekali. “Ini masih tergolong perawatan ringan untuk kendaraan yang setiap hari masih diajak jalan,” ujar Kahfi.
Untuk perawatan sebulan sekali menurutnya membersihkan karburator dan silinder head. “Biasanya silinder head banyak kerak. Apalagi kualitas oli dan bensin nggak bagus, sudah pasti kerak banyak,” bilangnya.
Perawatan sebulan sekali ini biasanya tidak ada penggantian. “Paking dan silinder head serta piston dan ring hanya dibersihkan,” rinci Kahfi yang mematok biaya servis ringan Rp 35 ribu.
Sedang untuk servis besar dilakukan setiap 6 bulan sampai 1 tahun sekali. “Servis besar ini termasuk cek lidah reed valve, penggantian paking blok, oli dan cek kampas kopling,” lanjut Kahfi yang mematok ongkos servis besar di rentang harga Rp 100 ribu.
NSR & NINJA 150
Kedua varian ini hampir mirip. Perawatan ringan diberlakukan setiap sebulan sekali. “Cuma bersihkan karburator dan kerak di kepala silinder,” sebut Novi, mekanik Tri Star Motor.
Lantarab kedua motor ini memiliki pendingin cair, menurut Novi sebaik- nya juga bongkar blok silinder tidak usah terlalu sering. Piston jadi mudah melengkung karena overheat.
Ada hal mendasar dari dua jenis motor ini. Keduanya memiliki satu komponen penambah daya. Yakni servo untuk NSR dan KIPS di Ninja. “Sistem kerjanya beda. Servo digerakkan secara elektronis sedangkan KIPS secara mekanis. Makanya untuk servis NSR harus diperhatikan pengecekan kelistrikan. Karena sumber daya penggerak servo dari listrik,” lanjut Novi yang mematok ongkos kerja untuk servis ringan Rp 50 ribu.
Penggantian komponen, paling busi dibanderol Rp 12.500. “Pengecekan 6 bulan sekali yang dilakukan pada servis ini di antaranya cek membran katuh buluh.”
RX-KING
Hampir mirip dengan motor 2-tak lain, pemilik Yamaha RX-King juga sebaiknya dirawat setiap bulan. “Yang wajib dibersihkan karburator. Ini ibarat jantung. Karbu sehat, pembakaran juga makin bagus,” sebut Wahyu dari, Wahyu Motor Speed yang jadi langganan komunitas Yamaha RX-King Jakarta yang mematok biaya untuk servis ringan sebesar Rp 30 ribu.
Sedangkan untuk servis sedang, sebaiknya dilakukan setiap 3 bulan sekali. “Untuk servis sedang ini buka silinder, bersihkan liner, lubang transfer, piston, dan membran,” ulas mekanik yang mangkal di Jl. Raya Plumpang Semper, No. 22, Jakarta Utara.
Sipnya lagi meski blok silinder sering dibongkar pasang, menurut Wahyu paking RX-King jarang sekali diganti. “Karena kualitas bahan juga berbeda. Karena dibuat dari tembaga. Kalau 4-tak biasanya dibuat dari kertas,” ulas Wahyu yang mematok biaya servis sedang ini sebesar Rp 50 ribu. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR