Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Naik Stroke Suzuki Satria F150, Jadi 220 cc Tanpa Paking

billy - Jumat, 15 Februari 2013 | 09:01 WIB
No caption
No credit
No caption

No caption
No credit
No caption

Buat pemilik Suzuki Satria FU150 yang ingin meningkatkan volume silinder dengan naik stroke, ini ada tips mengakali naik stroke no paking. Maksudnya, tanpa paking tebal. Jadi, hanya menggunakan paking standar saja.

"Tidak terlalu sulit kok. Cukup gunakan pen kruk as alias pen bawah yang lebih kecil ketimbang pen kruk as Satria. Yaitu, pakai pen bawah Yamaha RX-King,” saran Achmad Junaidi dari Duffy Duck Motor (D2M).

Pria yang sudah banyak membuat FU150 membengkkan kapasitas mesinnya ini siap berbagi tips. Yang pertama disiapkan, pen kruk as RX-King. Diameter pen bawah milik F150 bermain di 30 mm, maka RX King hanya berdiameter 20 mm.


"Dengan pen yang lebih kecil, maka pen bisa digeser lebih jauh, sekitar 5 – 6 mm. Jadi, total stroke naik turun bisa sentuh 12 mm,” bilang Jun, sapaan akrab Junaidi.
No caption
No credit
No caption

Usai menggeser pen kruk as sekitar 12 mm (total), maka total stroke yang diusung F150 sekarang sentuh 60,8 mm. Ya, 48,8 + 12 = 60,8 mm.

Selain mengaplikasi pen bawah lebih kecil, syarat selanjutnya adalah mengadopsi setang seher yang lebih pendek. Dalam hal ini, Jun mengadopsi setang seher milik RX-King yang hanya memiliki panjang 100 mm.

"Lebih pendek sedikit memang ketimbang setang seher FU150 yang 102,5 mm. Pakai setang ini, cukup aman kok,” sebut tunner yang workshop-nya di Jl. Kapin No. 1, RT 08/08, Kalimalang, Jakarta Timur.

Belum cukup sampai situ saja, langkah yang dilakukan agar FU150 mencapai 220 cc no paking. Sobat, juga kudu aplikasi piston yang lebih pendek. Saran mekanik 26 tahun ini, bisa aplikasi piston milik Kawasaki Eliminator.


"Untuk piston ini, bisa pakai yang ukuran 67 – 68 mm. Piston ini, mengusung diameter pen piston 16 mm,” timpal Jun. Tetapi saran Jun, pakai yang 68 mm agar mencapai 220 cc.

Bagian permukaan piston, juga butuh dipapas jika sobat terapkan stroke 60,8 mm. Itu agar dome piston tak membentur kepala silinder dan klep. Papasnya, cukup sekitar 2 mm saja kok. “Kalau Cuma terapkan stroke 58 mm, enggak perlu papas kok,” tambahnya.

Itu karena jarak antara permukaan piston dengan kepala silinder masih tergolong jauh. Jadi, aman tanpa perlu dipapas. Lain hal jika aplikasi stroke maksimal (60,8 mm). Tanpa papasan, yang pasti bisa mentok.

"Jangan lupa juga. Ketika dipapas, bikin bentuk ulang coakan di permukaan piston untuk klep. Jadi, makin tak kuatir mentok. Bentuk atau dalamnya coakan juga akan pengaruhi rasio kompresi mesin nantinya," tutup Junaidi. (motorplus-online.com) 


Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa