Kejadian ini sempat dialami Brader Wahyu Sarwoko yang hampir tiap hari rolling thunder Sragen-Semarang, Jawa Tengah. Kejadiannya saat berangkat ke Semarang untuk bekerja, tiba-tiba motor Honda Supra X125-nya mogok. Setelah dicek indikator bensin, masih setengah.
Lalu, dicek pengapian juga masih bagus. “Sempat bingung juga. Tapi, ketika buka jok dan tutup tangki bahan bakar, ternyata kosong,” beber ayah satu anak ini.
Tak tunggu lama lagi, akhirnya indikator bensin yang telah membuatnya pusing itu dibongkar buat cari penyebab kerusakan. “Sebelumnya harus tahu dulu cara kerja dari indikator bensin itu. Indikator ini, bekerja berdasarkan variabel resitor yang ada di dalam tangki,” katanya.
“Variabel resistor jadi rawan rusak karena seringnya terjadi gesekan. Sehingga, disitu akan terjadi keausan,” bebernya. Variabel resistor juga akan rawan terhadap kotoran, karena jeleknya kualitas bahan bakar yang dipakai.
Langsung saja, pria yang juga berprofesi sebagai Guru SMK ini memberikan trik bagaimana mengatasi indikator bensin yang ngaco. Pertama, lepaskan variabel resistor indikator bensin yang ada di tangki.
Caranya, lepaskan pelat pemegang unit variabel resistor indikator bensin dari tangki. Selanjutnya lepas juga konektor kabelnya. Jika punya multi-tester, bisa diketahui langsung keausannya dengan mengukur hambatan yang dihasilkan dari pergerakan pelampung.
Saat pelampung digerakkan ke atas, berarti posisi ini dimana bahan bakar yang ada di tangki penuh. Karena, hambatannya kecil. Begitupun saat digerakkan ke bawah, berarti posisi tangki kosong karena hambatannya besar.
Mengatasinya, bisa semprot kontak variabel resistor pakai cairan pembersih kerak. Sambil disemprotkan, gerakkan pelampung hingga kotoran yang menempel di kontak bisa terangkat dan lepas.
Jika kontak sudah melebar yang menyebabkan persinggungan sudah tidak sempurna, bisa sedikit menekan ke dalam lengan pelampung sehingga persinggungan kembali sempurna. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR