Sejatinya merupakan pompa udara yang berbentuk turbin, dengan cara kerja menghisap dan mengalirkan udara ke saluran intake manifold di mesin.
Tenaga kemudian disalurkan ke driven pulley pada perangkat supercharger dan kemudian berputarlah pompa pada perangkat tersebut untuk memompa udara ke ruang bakar.
Tekanan udara yang dipompa bisa diatur menggunakan security valve yang ada, di sini yang memiliki peran adalah tenaga mesin untuk memutar turbin kompresor. Oleh karena memanfaatkan rpm mesin, maka tenaga motor yang menggunakan supercharger terisi mulai dari putaran bawah.
Kawasaki mengklaim telah merancang mesin yang mampu menerima tekanan udara cukup tinggi dari supercharger. Mesin rancangan tersebut, mampu menerima tekanan 1,5-2 kali, ketimbang mesin 1.000 cc tanpa supercharger. (otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR