Meski hanya bermodal otodidak, basic awal untuk melakukan coak mencoak pun tidak ada. Tapi dalam kurun sekitar tiga bulan menjalankan bisnis ini, Wicak sapaan akrabnya sudah kebanjiran orderan.
“Gue belajar secara otodidak, selama itu gue terus dan gak pernah berhenti untuk belajar mencoak. Sekarang selama masih berbahan plastik semua bisa gue kerjakan,” jelas pria yang masih berumur 23 tahun ini.
Motif atau bentuk gambar boleh sesuai selera konsumen, soal lama pengerjaan tergantung tingkat kesulitannya. “Untuk gambar yang sulit bisa memakan waktu sekitar lebih dari lima hari, tapi kalau mudah, ya sekitar tiga hari,” urai Wicak yang tergabung di workshop Adhieligh di bilangan Jl Ringin 4, Cibubur, Jaktim.
Meski umumnya Wicak sering menggarap bagian-bagian bodi skutik seperti dek bawah, underseat dan yang lainnya, bagian lain juga bisa dia bentuk, misal pelindung knalpot atau tutup gir depan. “Gue enggak mentok hanya di sekitar bodi skutik, untuk tutup rantai motor bebek dan pelindung knalpot juga,” ucapnya.
Bicara soal harga pengerjaan, contoh untuk satu paket seperti dek bawah, dek depan dan underseat dipasok harga Rp 45O ribu. “Sedang untuk design yang sedikit rumit, harga bisa lebih dari itu,” tutup Wicak. (motorplus-online.com )
Wicak Coak
Adhieligh di bilangan Jl Ringin 4, Cibubur, Jaktim
081310280036
| Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR