Saat aturan tersebut berlaku, pembeli motor harus mendapatkan izin dari otoritas pemerintah dan memberikan penjelasan mengenai tujuan dan rute pemakaian motor tersebut.
Alasan lain dari peraturan ini adalah adanya embargo impor mobil dan motor bagi Kuba. Sehingga kuota untuk mendatangkan mobil dan motor baru ke Negeri Cerutu ini sangat sedikit.
Tak heran, populasi motor di Kuba sangat sedikit. Saat ini kebanyakan pengguna motor masih memakai produk tahun 50-an, tepatnya sebelum era revolusi. Motor-motor tersebut didatangkan dari Uni Sovyet, dan ada pula beberapa Harley-Davidson yang masuk saat pemerintahan presiden Batista, sebelum 1959.
Toh demikian, pengamat pasar menyatakan pencabutan aturan yang membatasi penjualan motor di Kuba tak akan menjadi sesuatu yang fenomenal bagi pabrikan sepeda motor. Pasalnya, masih banyak penduduk Kuba yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Sehingga kalaupun penjualannya terbuka, maka produk yang akan menjadi primadona adalah motor-motor bermesin kecil dan skuter. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR